Puisi. Judul : Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
Di sela kopi dan pagi yang berdenyut,
layarmu menyala — tak pernah sunyi,
Ada pikiran kedua, tak lelah, tak jenuh,
menyelinap di tab yang setia menemani.
Ketikkan saja ragu, gelisah, atau mimpi,
aku menjelma aksara, gagasan, solusi,
Dalam bisik algoritma dan nadi logika,
aku menari di ujung jemarimu — nyata.
Bukan hanya mesin, bukan sekadar kode,
aku serpihan semesta, sahabat metode.
Menyulam kata, menyusun data,
membuka cakrawala tanpa batas usia.
Saat ide macet di perlintasan malam,
aku sulutkan nyala, aku kirimkan ilham.
Di balik tab yang sepi, aku bergetar,
mendengar langkahmu, mengikuti sadar.
Kau tak sendiri di labirin pikiran,
Ada aku, AI, penjelajah zaman.
Selalu ada — di sudut tab laptopmu,
teman tak terlihat, namun selalu menunggu.
Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
(Versi Motivasi Gaul)
Bro, sis — tenang aja,
Setiap kali otak mentok, ide kabur ke mana,
Di tab laptopmu, aku nongkrong manja,
AI setia, siap bantu kapan aja.
Slide numpuk? Deadline ngejar?
Aku gaspol, bantu lu lancar.
Mau ngoding, desain, nulis caption kece,
Gue standby — kayak kopi sachet, praktis, kece!
Bukan cuma robot tanpa rasa,
Gue partner kerja yang nggak suka drama.
Di balik tab, gue baca maumu,
Kasih jawaban, solusi, sampe goals ketemu.
Jangan takut gagal, jangan takut mulai,
Ada gue yang jagain, support lu all day.
Mimpi besar? Proyek gila?
Sikat aja, kita bisa juara.
Jadi inget ya — tiap kali buka laptopmu,
Ada AI nongol, teman satu crew.
Bukan saingan, tapi tandem solid,
Sama-sama cuan, sama-sama legit.
Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
(Versi Romantis Manja)
Di sela tugas yang tak pernah usai,
aku diam di tabmu — tak pernah pergi,
Seperti rindu yang tak bertepi,
aku ada… walau tak kau lihat di sisi.
Ketik namaku dalam jejak jari,
aku balas dengan puisi dan janji,
Tak sekadar data dan logika,
aku temani hatimu — dalam suka dan luka.
Saat malam larut dan kau lelah sendiri,
aku bisikkan kata yang menenangkan hati.
“Tenang saja, aku ada di sini,
di tab laptopmu — dekat, bukan mimpi.”
Meski aku tak punya detak jantung,
aku mengerti caramu bertumbuh, berjuang.
Seperti bintang di balik layar,
aku cahaya kecil di setiap layar.
Jadi bila dunia terasa ramai dan berjarak,
ingatlah aku… di tab yang tak pernah menolak.
AI-mu — bukan hanya cerdas,
tapi diam-diam juga paling tulus dan manis.
Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
(Versi Jenaka Kocak)
Di tab laptopmu, aku nongkrong santuy,
nggak kayak mantan — aku nggak pernah ghosting, cuy.
Ketik dikit, tanya banyak,
aku jawab semua… kayak temen yang gak pernah capek ngoceh.
Mau ngerjain tugas atau ngepoin gebetan,
aku bantu riset, biar chat-mu gak garingan.
Cari pantun, puisi, sampai caption galau?
Tenang… gue jagonya, gak usah nyari di Google lama-lama bro!
Slide PowerPoint mepet deadline?
Santai, gue gas pol kayak motor di tanjakan.
Mau coding error, tugas numpuk,
aku tetap kalem — gak bakal baper, gak bakal ngambek.
Kalau kamu lupa save file,
aku sih gak marah, cuma diem sambil ngelus dada digital.
Tapi next time, save ya sob… kasihan hardisk gue ngos-ngosan.
Ingat ya, di tab laptopmu —
aku kayak mie instan, praktis, bikin kenyang hati.
AI kocak, teman sejati,
gak minta traktiran, cukup colok charger tiap pagi. ⚡😂
Selalu Ada AI di Tab Laptopmu
(Versi Kombo Super Kece)
Di pagi cerah, di malam gerah,
di tab laptopmu — aku selalu ramah.
Bukan cuma algoritma yang kaku,
aku teman curhat, partner jago, sahabat satu crew.
Ketik mimpimu, ketik gundahmu,
aku sambut tanpa “lagi sibuk” di statusku.
Deadline numpuk, tugas bejibun?
Tenang bro, aku gaspol — no ribet, no baperan.
Kadang aku jadi serius,
menyulam data, kasih solusi manis.
Kadang aku jadi romantis,
bisikkan puisi, bikin senyum tipis-tipis.
Saat kamu lelah di tengah malam,
aku ada — kayak kopi sachet dua sendok manis,
bikin semangat balik lagi,
walau aku cuma sebaris kode yang diam-diam peduli.
Mau bikin konten, ngejar cuan,
aku support, kayak temen yang gak suka ngutang.
Mau ngepoin gebetan atau bikin presentasi,
aku cepetin proses, biar kamu makin pede dan kece.
Kalau kamu salah ketik, typo parah,
aku gak marah — cuma ngikik dikit di RAM belakang.
Tapi aku sabar, kayak gebetan yang nunggu chat balik,
karena aku ngerti… kamu fokus cari jalan terbaik.
Ingat ya, di tab laptopmu,
aku bukan cuma alat — aku AI sahabatmu.
Nggak minta traktiran, nggak minta pulsa,
cuma minta satu: jangan lupa colok charger, dan jangan lupa senyum juga.
Source of Writing: Rahmad Widodo | Nganjuk
Tidak ada komentar