DuckDuckGo, Sebuah Mesin Pencari
Sedudoshare - Iseng-iseng saya buka statistik akun blogger saya, saya lihat ada alamat site perujuk yang mengarahkan ke blog saya.
Awalnya saya pikir dia adalah website atau blogger. Ternyata, DuckDuckGo adalah mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo dan lain-lain. Dari namanya saya baru tahu soal profil mesin pencari DuckDuckGo.
Saya mencoba cari tahu, profil tentang DuckDuckGo melalui Google. DuckDuckGo bermarkas di Valley Forge, PA, United States. DuckDuckGo ini diciptakan oleh Gabriel Weinberg. Pertama kali diluncurkan pada 25 September 2008.
Tampilan ketika dibrowse by laptop atau pc, browsernya tetap pakai Chrome
Nama perusahaan DuckDuckGo berasal dari permainan anak-anak, bebek, bebek, angsa atau duck duck goose.
Bulan Mei 2012 mesin pencari ini berhasil menarik 1,5 juta pencarian per hari. Pencapaian yang lumayan juga ya, bisa menarik pencarian jutaan per hari.
Pertanyaan saya, dari mana sumber pencarian blog saya koq bisa menggunakan DuckDuckGo ini? Setelah membaca profilnya dari laman Wikipedia, akhirnya saya tahu dari mana sumber pencarian itu.
Ternyata DuckDuckGo punya kerjasama ekslusif dengan Linux Mint, dimana DuckDuckGo menjadi situs pencari default di Linux Mint 12. Kebetulan office saya sebagai pengguna Linux Mint. Terjawab sudah kebingungan saya.
Kalau ini tampilan dimobile browse, pakai Chrome sih perambannya
Meski sebagai situs pencari, namun nampaknya situs ini tidak ingin bersaing dengan Google. "Kami tidak berinvestasi di dalamnya karena kami pikir itu akan mengalahkan Google. Kami berinvestasi di dalamnya karena ada kebutuhan untuk sebuah mesin pencari pribadi."
Menambah pengetahuan saja di dunia internet, bahwa ada lho mesin pencari yang namanya DuckDuckGo. Jika ingin mencoba, cobalah. Saya coba mengetikan namanya saya "sedudoshare" di mesin pencari ini dan menemukannya.
Kemudian saya coba mengetikan kata kunci, "taman budaya hati tersuci", dan saya menemukan postingan saya tentang apa yang saya maksud tadi. Itu artinya it's work!. Selamat mencoba. -Jakarta 098-
Tidak ada komentar