Breaking News

Pakailah Sepatu Bila Kakimu Tidak Mau Terkena Paku


Sedudoshare - Cendekiawan Muslim Indonesia, meminta agar pemerintah memblokir Google dan Youtube. Alasan mereka minta pemblokiran karena adanya konten pornografi dan kekerasan bertebaran disana.

Alasan yang manusiawi tentu saja, mengingat korbannya bukan hanya orang orang dewasa yang tidak bisa mengendalikan nafsu, namun juga anak anak ABG yang terseret oleh "Kemajuan" atau "Kemunduran" Zaman.

Ide mereka tentu saja menuai kritik dan "cemooh" banyak pihak. Kenapa demikian ? 

Menutup akses informasi hanya karena ada beberapa konten buruk, dengan mengabaikan ratusan lain konten bermanfaat yang bisa diambil dan dipelajari, sama seperti mencoba untuk menyuruh agar semua paku paku dijalanan disapu, agar kaki tidak terkena paku. 

Masak kaum Cendekia itu akan menyuruh semua jalan jalan ditutup , karena ada banyak paku dan beling berserakan disana, ada banyak kotoran binantang yang PUB sembarangan disana.

Atau kaum Cendekia akan meminta semua petugas kebersihan menyapu seluruh jalanan, agar bebas dari paku ?

Agar tidak berbahaya kalau ada orang yang berlalu lalang disana. Kalau nanti masih ditemukan paku, maka jalanan harus di blokir, ditutup, tidak boleh lewat, karena nanti makan korban, orang terkena tetanus!.

Coba kembali pada pepatah kuno ini, yang meski sederhana, namun sepertinya saran dan maknanya jauh lebih cerdas dan cendekia daripada sekedar saran menutup portal informasi.

Pepatah : Pakai sepatu, kalau kakimu tidak mau terkena paku.

Ya, pepatah itu cuma seperti itu. Simple. Jelas dan Padat. Tidak neko neko, tidak macam macam, tapi kalau diterapkan dalam semua lini, maka akan jauh lebih berguna bagi kehidupan.

Daripada menutup semua jalan, atau menyapu semua paku, beling atau kotoran kotoran yang bertebaran, kenapa tidak kita lindungi saja kaki kita pakai sandal atau sepatu.

Selesai beres, meski tetap jalan jalan perlu dibersihkan , perlu tetap disapu, agar tetap bersih, indah dan sehat.

Tentu saja. Membersihkan semua portal informasi dari semua konten buruk baik pornografi, kekerasan adalah sama tidak mungkinnya dengan membersihkan semua jalan bebas dari paku dan kotoran jalanan. 

Alih alih menutup konten konten tersebut, kenapa tidak kita lindungi saja diri dengan pemahaman dan moral yang baik?

Ibarat sepatu melindungi kaki dari paku, Jubah moralitas dan agama , serta pemahaman akan baik buruk, benar salah, lebih manjur dalam membentengi diri, ketimbang menutup satu celah, tanpa bisa memastikan adanya celah lain terbuka.

Tanpa kesadaran dan keinginan dari diri pribadi masing masing, menutup portal hanya seperti bermain kucing kucingan, atau seperti bermain polisi maling, tidak akan pernah selesai.

Tanpa kesadaran orang hanya akan terus mencari celah, mencari kesempatan bila ada, dan negara tidak punya waktu untuk mengawasi ratusan ribu warganya, 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu . Jadi pakailah sepatu bila kakimu tidak mau terkena paku.

6 komentar:

  1. keren, cek blog gw gan, https://findnread.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Kuncinya tetap pada diri masing masing ya... Setan Jin Iblis sudah diciptakan Malaikat pun juga diciptakan. Para teladhan hidup pun sudah ada pedoman hidup juga tentu. Tinggal kita yang memilih seperti tadi pakai sepatu yang tidak tembus paku biar kaki ga kena paku di jalan.

    BalasHapus