Potong Rambut di BaberShop Triple Seven, Pandaan
Sebelum ke Pandaan saya sudah rapihkan rambut, supaya terlihat rapih dong. Nah, saya sudah hampir sebulan lebih di Pandaan, pastinya rambut sudah mulai tak teratur alias gondrong. Perlu dirapihkan nih.
Teman di sini menyarankan potong di baber shop langganan mereka. Biasanya saya kalau potong rambut ya dimana saja, asal ada tukang potong sepi, ya udah potong, dan lagi soal harga yang kisarannya Rp 12.000,- sampai Rp 17.000,-. Di Jakarta dan Depok itu sudah banyak itu tempat potong rambut kekinian buat cowo, model baber shop yang ada hiasan bergerak biru putih gitu di depan kedai potongnya. Nah saya gak pernah tuh nyoba ke sana.
Di Pandaan tempat seperti itu ada lho, dan saya diarahkan ke sana. Untung saja ada teman yang juga mau potong, jadi saya sekalian ikut. Ini jadi pengalaman pertama saya, potong rambut di tempat potong kekinian (saya kali yang ketinggalan jaman), dengan tarif Rp 20.000,-. Btw, nama tempatnya itu Triple 777 Seven, lokasinya tidak jauh dari Taman Dayu, masih berada di arteri Pandaan - Malang, ruas arah Purwosari, kalau dari Pandaan kiri jalan selepas Taman Dayu.
Tempatnya nyaman, pastinya pake AC, style nya seperti kalau kita masuk ke CGV deh, ala-ala begitu ruangannya. Pertama masuk, daftar dulu di kasir. Beda banget kalau potong di tempat biasa, sistem antrinya ya "tahu diri saja", yang datang belakangan ya sadar diri. Habis daftar nama, tunggu deh di ruang tunggu.
Saya lihat sih ada tiga slot bangku eksekusi di sana, tapi sore ini yang aktif hanya dua saja. Di sini ada air minum gratis sepertinya, ada life musik, ada wifi gratis juga kalau misal nunggunya agak lama. Kebetulan saya hanya tunggu 1-2 kepala saja sih sore ini. Kebetulan datang pas magrib, jadi pas loadnya lagi gak banyak.
Ini pengalaman pertama, jadi datang ke sini saya tidak punya basic model potongan apapun, karena saya punya rambut ya selama ini dipotong ala kadarnya, asal rapih. Makanya pas ditanya bagaimana sama babernya, bingung. Saya hanya sampaikan pendekin, rapihkan dan kepala sebelah kanan peyang.
Pas potong, saya hanya pasrah. Biasanya ketika dipotong ya tidak ada model jepit-jepit, nah pas saya dipotong, rambut bagian atas dijepit, mungkin karena rambut bagian atas saya agak tebal, jadi perlu dijepit. Kemudian dimulai dari memangkas rambut belakang bagian kanan, bagian kepala yang peyang. Saya rasakan di bagian ini dipotong terus, sudah pasrah saja lah, hasilnya gimana. Saya hanya bisa merem, biar tunggu hasil akhir saja.
Lama-lama, koq mandan lumayan, koq bisa ada modelnya, jadi belah pinggir. Tertawa saja dalam hati, ternyata bisa juga ya didandanin nih rambut. Ternyata, tergantung siapa yang pegang, babernya tahu harus dibuat apa nih rambut.
Selesai potong, sudah rapih nih, saya kira sudah selesai, ternyata ada step selanjutnya yaitu cuci-cuci, alias dikeramasin. Pindah ke tempat keramas, di sana saya dikeramasin, rebahan di kursi khusus, kaya di salon-salon wanita gitu.
Oh iya, saya baru ingat. Saya pernah potong ala-ala salon ternyata, ketika ikut potong rambut menemani partner beberapa tahun silam. Yang motong waktu itu agak 'begindang' gitu. Entah saya pernah buat catatannya apa tidak, saya lupa, sepertinya sih saya tidak sempat mencatatnya.
Sayangnya setelah selesai potong, saya harus pakai helm, rambut yang tadinya niat mau difoto-foto buat dokumentasi jadi gepeng deh. Soalnya dari lokasi potong ke arah kosan lumayan jauh dan melewati pos polisi, beresiko kena tilang, daripada belain rambut tapi kena tilang lebih baik saya mengalah.
Repotnya lagi, saya lupa bagaimana capsternya mensisir rambut saya tadi, karena saya mencoba mensisir seperti yang tadi koq hasilnya berbeda. Pengalaman, lain kali kalau habis potong dengan gaya rambut baru, sekalian tanya bagaimana cara sisirnya, supaya hasil maksimal.
Ya meski mau dipotong seperti apa, gantengnya tetap maksimal, saya cukup senang dengan style ini, seakan kembali ke masa kecil ketika rambut masih lurus dan masih bisa disisir belah pinggir.
Segitu saja deh catatan saya setelah nyobain potong rambut di baber shop kekinian, yang menjamur dimana-mana. Meski banyak tempat serupa, tapi capster yang punya skil merombak rambut yang pas dari konsumen sesuai dengan seharusnya sangat sedikit, semua cocok-cocokan juga. Tapi capster di Triple777 ini saya rasa oke, dia tahu mau seperti apa rambut si konsumennya, terutama orang yang baru datang atau pertama kali di pegang. Toh belum tentu ingat juga semua 'kepala' yang sudah dipotongnya.
Sampai jumpa dicatatan lainnya, ya catatan yang gak penting buat orang lain, tapi penting bagi saya. Bye. -cpr-
Tidak ada komentar