Cikar Sapi Roda Goglek Merupakan Kendaraan Tradisional yang Memiliki Sejarah Panjang di Indonesia
Kendaraan ini diciptakan untuk membantu petani dan masyarakat desa dalam mengangkut hasil pertanian dan barang-barang lainnya. Cikar sapi roda goglek ditenagai oleh hewan sapi yang diberi roda kayu pinggiran tapak besi dengan bentuk khas, memberikan ciri khas yang unik pada kendaraan ini.
Dinamakan cikar goglek karena kalau berjalan gemrisik goglek goglek. Sejak akhir tahun 70an dilarang beroperasi, karena rodanya yang dilapisi besi bisa merusak aspal. Cikar Goglek Kendaraan jadul yang kini tinggal kenangan.
Seiring perkembangan zaman, cikar sapi mengalami transformasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Pada suatu masa, mesin penggantian sapi mulai diperkenalkan, menggantikan tenaga hewan sebagai sumber daya penggerak utama. Hal ini meningkatkan efisiensi dan kecepatan kendaraan.
Namun, seiring dengan modernisasi dan perkembangan transportasi, cikar sapi roda goglek mengalami penurunan popularitas. Pada era terakhir operasinya, cikar sapi roda goglek mungkin lebih banyak digunakan dalam upacara tradisional atau sebagai atraksi wisata lokal.
Sayangnya, informasi tentang terakhir kali beroperasinya cikar sapi roda goglek tidak selalu terdokumentasi dengan baik. Kendaraan ini kini mungkin lebih banyak dijumpai sebagai artefak sejarah atau benda koleksi di museum lokal, mengingat penurunan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah cikar sapi roda goglek mencerminkan perubahan dalam gaya hidup dan kebutuhan masyarakat Indonesia dari masa ke masa, serta bagaimana kendaraan tradisional dapat mengikuti arus modernisasi.
Source of Writing: Rahmad Widodo | Semarang
Tidak ada komentar