Breaking News

Realita Wisata Alami Air Terjun Grojogan Duwur Sumbermiri Lengkong Nganjuk


Sedudoshare - Pada hari ini tanggal 2 oktober 2019, aku bersama beberapa temanku mencoba untuk melakukan eksplor disalah satu objek wisata alami Grojogan Duwur Sumbermiri yang terletak di kota Nganjuk, Jawa Timur. 

Sebelumnya kami mendapatkan Informasi tentang wisata alami tersebut melalui instagram nganjuk eksplore. Kami melihat beberapa foto Grojogan Duwur Sumbermiri yang diunggah oleh instagram nganjuk eksplore mampu memukau mata siapa saja yang melihatnya.

Dan memang benar foto-foto yang ditampilkan menyuguhkan pemandangan yang epic dan cocok sebagai objek fotografi untuk pengambilan spot foto yang keren dan natural. 

Setelah kami menimbang dan berunding akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju ke lokasi objek wisata alami Grojogan Duwur Sumbermiri tersebut. Kami berangkat dari salah satu rumah teman yang bertempat tinggal di kecamatan Bagor sekitar pukul 12.30 Wib.

Sebelum berangkat kami terlebih dahulu mengecek kelengkapan dan memastikan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menuju ke lokasi wisata termasuk amunisi tenaga alias makanan sebelum berangkat mengingat perjalanan akan cukup membuat kelelahan.

Jarak kami dengan lokasi wisata tersebut lumayan jauh yakni kurang lebih sekitar 22 km. Kami masih harus menempuh perjalanan dengan melalui 4 kecamatan yang ada yakni Bagor, Rejoso, Gondang dan Lengkong. 

Jika melihat jarak ke lokasi, estimasi waktu yang ditempuh hanya 1 jam lebih 15 menit dan seharusnya kami telah sampai ke destinasi wisata Grojogan Duwur Sumbermiri tersebut sesuai dengan estimasi waktu yang telah diperkirakan.

Tetapi perjalanan kami sedikit molor disebabkan oleh akses jalan yang cukup sulit untuk dijangkau. Ketika kami memasuki desa Sumbermiri ternyata jalanan memang sulit masih berupa bebatuan (makadam) terlebih lagi kami hanya menggunakan 2 motor matic dimana performanya tidak cocok untuk digunakan pada medan berat seperti itu.

Melihat kondisi jalan yang kurang mendukung, kami terpaksa hanya memacu kendaraan dengan pelan menyusuri jalan sepanjang 3 km dan kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit sebelum sampai ke objek wisata tujuan. 

Ohya disini kami juga sempat bertanya kepada warga lokal desa Sumbermiri tentang arah menuju lokasi air terjun Grojogan Duwur. Tak disangka ternyata warga lokal sangat ramah dalam menjawab satu persatu pertanyaan dari kami. Warga tersebut dengan senang hati menunjukkan arah dan area parkir disekitar objek wisata tersebut.

Karena telah mengetahui secara pasti titik lokasi objek wisata tersebut. Kami memutuskan untuk berjalan menuju ke arah yang telah ditunjukkan oleh warga tadi. Sepanjang perjalanan kami melewati turunan yang cukup curam juga licin, jadi memang harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset mengingat di samping kanan dan kiri kami adalah jurang.

Wisata Grojogan Duwur ini memang masih bersifat alami dan belum mendapatkan perhatian khusus dari dinas pariwisita, kepemudaan dan olahraga daerah sekitar.

Terbukti dilihat dari segi akses jalan juga belum layak dan memadai untuk dilalui kendaraan. Kemudian ditambah belum adanya fasilitas pendukung yang memadai disekitar objek wisata tersebut seperti kamar mandi yang berfungsi dengan baik, rumah ibadah dsb.

Ohya disini kami tidak perlu membeli tiket masuk karena memang belum diberlakukan tiket untuk memasuki area Grojogan Duwur tersebut. Dana untuk pengelolaan kemungkinan besar hanya sebatas pada iuran sukarela warga setempat. Dan kami sebagai pengunjung juga sadar dan memaklumi akan hal itu.

Oke Kembali ke cerita, Setelah menyusuri jalan setapak dari parkiran kurang lebih sekitar 5 menit kami mendapati dan melihat Grojogan Duwur tersebut yang ironisnya ternyata kini telah mengering. Jujur kami mengalami kekecewaan yang sangat mendalam karena apa yang diharapakan tidak sesuai dengan ekpektasi yang telah direncanakan.

Acara untuk mandi dan berenang bareng batal karena air Grojogan Duwur tidak mengalir dan hanya berupa genangan air dipenuhi lumut hijau. Mungkin semua ini terjadi karena kami datang pada waktu yang salah, kami datang pada waktu musim kemarau dan pantas saja hasil yang didapatkan juga tidak sesuai yang diharapkan.

Ekpektasi kami adalah seperti foto dibawah ini.


Tapi realita yang ada seperti foto dibawah ini.


Terlihat jelas bukan perbedaan antara kedua foto diatas?

Padahal sebenarnya jika Grojogan Duwur tidak mengering tentu pesona dan pemandangan yang ditawarkan sesuai dengan foto yang diunggah instagram nganjuk eksplore. Meskipun dipenuhi kekecewaan tetapi kami tidak menyesal karena kami mendapatkan banyak pengalaman disepanjang perjalanan. 

Disana kami merasakan seperti berada di hutan belantara loh atau memang hanya perasaan kami ya mengingat karena letak Grojogan Duwur tersebut berada di sekitaran tengah hutan. Dan ini merupakan pengalaman pertama kali bermain di wisata alami yang terletak di tengah hutan seperti itu.

Berikut tips sukses pergi ke wisata Grojogan Duwur Sumbermiri Nganjuk agar sesuai dengan ekpektasi. Tips ini diambil berdasarkan dari pengalaman perjalanan kami yang kurang sukses saat menuju ke Grojogan Duwur. 

Cek Lokasi

Jika kamu tidak tau arah menuju ke lokasi, kamu dapat memanfaatkan aplikasi google maps untuk mencari lokasi Grojogan Duwur. Disana objek wisata tersebut telah ditandai sesuai dengan lokasinya. Kami juga memanfaatkan aplikasi google tersebut untuk akses menuju ke lokasi.

Baca juga: Prosesi Larung Sesaji Siraman Sedudo

Tentukan Musim

Untuk mencegah hal-hal yang tidak sesuai ekspektasi seperti air yang mengering sebaiknya kamu jangan pergi diwaktu musim kemarau. Sebaliknya pergi diwaktu musim penghujan. Tetapi kamu tetap harus mengutamakan keamanan dan keselamatan.

Sediakan minuman dan makanan ringan

Kamu pasti berharap banyak penjual yang menjajakan air dan makanan disekitar objek wisata tersebut. Kami tegaskan disekitar lokasi objek wisata tersebut tidak ada penjual minuman dan makanan seperti yang kamu kira. Lebih baik kamu membawa bekal minuman dan makanan ringan dari rumah sebagai amunisi tubuh agar kuat melakukan perjalanan.

Lebih baik bawa motor non matic
Struktur jalan bebatuan terjal tentu kurang cocok untuk motor matic. Lebih baik gunakan motor bebek atau jika memungkinkan gunakan motor jenis trail karena sangat mendukung medan yang ada. Desain rangka yang tinggi memudahkan kamu untuk melewati tanjakan dan turunan curam. Ohya sebelumnya berkendara jangan lupa isi bahan bakar full tank terlebih dahulu. Soalnya disana jarang kita temui penjual bensin, pertamax dsb.

Bawa sandal atau sepatu yang sesuai kondisi area

Jangan membawa peralatan yang mempersulit gerak kaki misalnya sandal hak tinggi. Sadari kamu mau jalan ke hutan bukan jalan ke mall yaa. Kami menyarankan agar kamu membawa sandal atau sepatu gunung dimana keduanya mempunyai daya cengkeram yang sangat tinggi sehingga akan memudah gerak dan fleksibelitas tubuh serta menambah safety saat menyusuri jalan hutan yang cukup licin.

Parkir ditempat yang disediakan dan kunci stang ganda ke kanan

Meskipun sangat minim tindak kriminal yang terjadi di lokasi tersebut. Ada baiknya kamu tetap harus memperhatikan keamanan kendaraanmu. Kunci ganda ke arah kanan kendaraanmu agar aman dari tindakan pencurian motor. 

Itulah sedikit cerita petualangan dan tips dari kami sebelum mengunjungi wisata Grojogan Duwur Sumbermiri Lengkong Nganjuk. Tips diatas merupakan opini dari pengalaman pribadi kami yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan referensi pada kalian semua sebelum berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Semoga sukses ya tripnya / Penulis: Droidide / Sumber: https://www.tripbro.net / Cari artikel terkait:

2 komentar: