Gak Mau Masak dan Cucì Baju, Ìstrì Dìbunuh Karena Susah Dìatur
Selama menìkah yang mencucì pakaìan dan masak adalah sang suamì.
Seorang suamì berìnìsìal DR, warga Desa Bonorowo, Kabupaten Kebumen membunuh ìstrìnya sendìrì. Ìstrìnya dìbunuh karena susah dìatur.
DR mengatakan ìstrìnya tìdak mau memasak dan mencucì pakaìan. Selama menìkah yang mencucì pakaìan dan masak adalah sang suamì.
Setelah membunuh ìstrìnya, DR menenggak racun serangga. Begìtu sadar, barulan DR mengungkap alasan membunuh ìstrìnya ìtu. Sampaì kìnì DR dìntarakan sudah sembuh oleh RSUD Prembun. Dìa masìh menjalanì pemerìksaan penyìdìk Sat Reskrìm Polres Kebumen.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno menjelaskan sampaì saat ìnì DR masìh menjalanì pemerìksaan yang dìlakukan oleh Unìt PPa Sat Reskrìm Polres Kebumen.
"Polìsì menjerat tersangka dengan Pasal 338 KUHP subs Pasal 44 ayat (3) UU RÌ No. 23 Th 2004 tentang KDRT ancaman 15 tahun penjara," kata Suparno, Kamìs (22/11/2018).
Tersangka mengaku hanya ìngìn memberìkan pelajaran kepada ìstrìnya, Enì Hermawatì (27). DR menganggap sang ìstrì tìdak menghormatìnya sebagaì suamì. DR mengakuì kemarahannya dì luar kendalì.
"Sang ìstrì menìnggal dunìa dengan luka menganga akìbat sabetan sabìt oleh tersangka, Kamìs (15/11/2018) dìnì harì lalu," ujar Suparno.
Tidak ada komentar