10 Mitos-Mitos yang Dipercaya Menurut Budaya Jawa
Sebagian besar masyarakat Jawa percaya bahwa kejadian-kejadian di alam sekitar berhubungan dengan pertanda yang berusaha mengingatkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, termasuk manusia. Terutama apabila ada kejadian yang berlangsung secara konstan (terus-menerus), kondisi tersebut tak bisa hanya diabaikan saja, karena sudah banyak kejadian yang ternyata membawa dampak yang besar.
Sebagian orang percaya bahwa mitos ini hanyalah sesuatu yang dianggap berhubungan dengan magis dan musyrik, namun, kami tidak membahas apakah mitos Jawa ini benar atau tidak, musyrik atau tidak. Bahasan kali ini adalah sekedar informasi, bahwa ada mitos yang berkembang di kehidupan kita sehari-hari.
Diambil dari berbagai sumber, inilah beberapa mitos yang berkembang di Jawa.
Mitos 1: burung pipit yang berkicau terus menerus
Burung pipit atau disebut juga burung prenjak, adalah cara unik untuk mengetahui kehadiran tamu. Saat tamu akan datang, si burung akan terus menerus berkicau di rumah. Namun, ada beberapa arti yang hendak disampaikan si burung.
Apabila si burung bertengger di depan atau sisi kanan, tandanya si tamu akan membawa berita baik dan kebaikan.
Apabila si burung bertengger di belakang atau sisi kiri rumah, tandanya si tamu akan membawa kabar buruk atau malapetaka.
Mitos 2: Kupu-kupu di dalam rumah
Hampir sama seperti burung pipit, apabila kupu-kupu masuk ke dalam rumah dan berputar-putar bahkan hinggap, tandanya rumah tersebut akan kedatangan tamu.
Bila si kupu hinggap di badan salah satu anggota keluarga, maka yang datang adalah orang dekat.
Mitos 3: Burung gagak berputar-putar di atas rumah
Dipercaya burung gagak adalah burung yang selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis. Apabila ia terbang berputar-putar di atas rumah seseorang, konon akan ada penghuni rumah yang meninggal.
Mitos 4: Ayam jantan berkokok sore hari atau tengah malam
Para orang tua dahulu percaya, bahwa apabila ada ayam jantan yang berkokok sore hari atau tengah malam, maka akan datang wabah penyakit atau gangguan makhluk halus.
Mitos 5: Celaka bila menabrak kucing
Apabila saat sedang berkendara maka Anda menabrak kucing, maka ini adalah sebuah peringatan supaya berhati-hati karena Anda bisa celaka.
Mitos 6: Anak gadis dilarang duduk di pintu
Konon, menurut budaya Jawa, apabila ada anak gadis duduk di pintu (di bawah palang pintu), maka ia akan jauh dari jodoh.
Mitos 7: Dilarang foto bertiga
Pernah mendengar larangan foto bertiga? Ya, kabarnya apabila mitos ini dilanggar, maka orang yang berfoto di tengah akan meninggal.
Mitos 8: Tidak boleh sering menangis saat hamil
Konon, apabila sering menangis atau bersedih saat hamil, maka anak yang dilahirkan akan cengeng dan seringkali menangis. Untuk itu, para orang tua selalu mengingatkan agar saat hamil, seorang ibu tidak boleh cengeng.
Mitos 9: Jangan menggigit bibir bagian bawah
Menggigit bibir bagian bawah adalah kebiasaan yang buruk dan dilarang oleh para tetua. Menurut mitos Jawa, apabila sering menggigit bibir bagian bawah, maka akan bernasib buruk atau rejeki akan seret.
Mitos 10: Jangan bersiul di sore atau malam hari
Pernah dengar larangan nenek saat Anda sering bersiul di waktu anak-anak dulu? Konon, apabila sering bersiul saat sore atau malam hari, maka tandanya mengundang makhluk halus. Nah, apabila sudah datang, maka ia akan membalas siulan Anda.
Demikian 10 Mitos-Mitos yang Dipercaya Menurut Budaya Jawa, Percaya atau tidak, semua mitos tersebut kembali lagi pada Anda yang pernah mendengar dan menjalaninya.
Tidak ada komentar