Breaking News

Ciri-ciri Puisi Kontemporer dan Jenis-jenisnya


Sedudoshare - Pernahkah Anda mendengar kata kontemporer? Namun apakah Anda mengerti maksud dan artinya? Kontemporer artinya masa kini atau biasa disebut terbaru/modern.

Di era yang sekarang ini dunia sastra Indonesia bermunculan sastrawan dengan karya puisi kontemporer yang cukup mengejutkan karena kekuatan kata-katanya yang cukup mampu menyentuh hati para pembaca-nya dan juga keluar dari kaidah-kaidah puisi yang biasanya. Lalu apakah pengertian puisi kontemporer yang sesungguhnya. Perhatikan pengertian berikut ini!

Pengertian Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. 

Misalnya, Sutarji yang mulai tidak mempercayai kekuatan kata, tetapi dia mulai berpaling dari eksistensi bunyi dan kekuatannya. Puisi Danarto justru memulai dengan kekuatan penciptaanya.

Puisi kontemporer memang berbentuk aneh dan ganjil. Disamping Sutarji dan Danarto, juga Supardi Djoko Damono, penyair lain mencanangkan bentuk puisi ganjil adalah Ibrahim Sattah, Hamid Jabar, Husni jamaludin, Noorca Marendra, dan sebagainya.

Lebih jauh boleh mendefinisikan bahwa puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata makian kasar, ejekan, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata simbolik atau lambang intuisi, gaya bahasa, irama, dan sebagainya dianggapnya tidak begitu penting lagi.

Ciri-ciri Puisi kontemporer

Baca juga: Puisitografi

Ciri-ciri puisi kontemporer adalah sebagai berikut:

1. Unsur bunyi menggunakan irama dan repetisi
2. Tipografi susunan baris atau bait serta cara penulisan huruf. (tipografi=bentuk penulisan bahasa).
3. Enjabemen atau pemotongan kalimat atau frasa pada akhir baris dan potongan lainnya diletakkan lagi pada baris berikutnya.
4. Parodi atau unsur kelakar dan tidak ada maksud yang disembunyikan 
5. Kebanyakan kelakar tersebut mengandung kritik sosial.
6. Memperhatikan peran kata secara maksimal untuk berekspresi.
7. Memanfaatkan arti, bunyi, tipografi secara maksimal.

Jenis-jenis Puisi Kontemporer

1. Puisi Multilingual
Puisi multilingual adalah puisi kontemporer yang mengunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.

2. Puisi Mbeling
Puisi mbeling adalah puisi yang berupa kelakar, ejekan, kritik. DAlam puisi ini sering terdapat unsur kritik terutama kritik sosial. Puisi mbeling tidak melarang menggunakan suatu kata. Semua kata mempunyai hak yang sama dalam penulisan puisi ini.

3. Puisi Tipografi
Puisi kontemporer ini memandang bentuk atau wujud fisik puisi mampu memperkuat ekspresi ekspresinya.

4. Puisi tanpa kata
Puisi tanpa kata adalah puisi kontemporer yang sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat ekspresi-nya.

5. Puisi Mini
Kata Puisi mini kata adalah puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sedikit , dilengkapi dengan simbol lain berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain.

6. Puisi Supra
Kata Puisi supra kata adalah puisi kontemporer yang menggunakan kata konvensional yang dijungkirbalikan atau penciptaan kata-kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata bahasa Indonesia.

7. Puisi Idiom Baru
Puisi idiom baru adalah puisi yang dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom baru yang terdapat di dalamnya.

Tidak ada komentar