Breaking News

Jangan Membuang Semen yang Mengeras Karena Bisa Dimanfaatkan Untuk Penyubur Tanaman


SedudoshareJangan buang semen yang mengeras karena bisa dimanfaatkan untuk penyubur tanaman.

Belum banyak yang mengetahui bahwa semen bisa di manfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Kita bisa lihat bagaimana tanaman bisa tumbuh dengan subur di tembok atau reruntuhan bangunan, sepengetahuian kita selama ini semen tidak bisa di manfaatkan untuk bidang pertanian, saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang manfaat semen untuk menyuburkan tanaman di mulai dari bahan sampai produksi dan cara pemanfaatnya, bahkan kandungan hara semen yang dapat di serap oleh tanaman.

Semen adalah serbuk atau tepung yang terbuat dari kapur dan material lainnya yang dipakai untuk membuat beton, merekatkan batu bata ataupun membuat tembok Istilah semen berasal dari bahasa Latin, yaitu caementum yang artinya bahan perekat.

Semen merupakan suatu bahan yang bersifat hidrolis, yaitu bahan yang akan mengalami proses pengerasan pada pencampurannya dengan air ataupun larutan asam. Bahan dasar semen terdiri dari tiga macam, yaitu clinker/terak semen sebanyak 70% sd 95% (hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir silika, pasir besi dan tanah liat), gypsum 5% dan material tambahan lain (batu kapur, pozzolan, abu terbang dan lain-lain).

Bahan Baku Semen

1. Batu Kapur (Limer Stone)

Batu Kapur merupakan sumber utama senyawa Kalsium. Batu kapur murni umumnya merupakan kalsit atau aragonit yang secara kimia keduanya dinamakan CaCO3. Kalsium karbonat (CaCO3) di alam sangat banyak terdapat di berbagai tempat. Kalsium karbonat berasal dari pembentukan geologis yang pada umumnya dapat dipakai untuk pembuatan semen Portland sebagai sumber utama senyawa Ca. Batu kapur murni biasanya berupa Calspar (kalsit) dan aragonite. Senyawa Karbonat dan Magnesium dalam batu Kapur umumnya berupa dolomite (CaMg(CO3)2. Dalam proses pembuatan Semen, CaCO3 akan berubah menjadi oksida Kalsium (CaO) dan dolomite berubah bentuk menjadi kristal oksida magnesium (MgO) bebas/Periclase.

2. Tanah Liat (Tanah Liat)

Tanah Liat (Al2O3.K2O.6SiO2.2H2O) merupakan bahan baku semen yang mempunyai sumber utama senyawa silikat dan aluminat dan sedikit senyawa besi. Tanah liat memiliki berat molekul 796,40 g/gmol dan secara umum mempunyai warna cokelat kemerah-merahan serta tidak larut dalam air. Dalam jumlah amat kecil kadang-kadang juga didapati senyawa-senyawa alkali (Na dan K) yang dapat mempengaruhi mutu semen.

3. Bahan Baku Penunjang

Bahan baku penunjang adalah bahan mentah yang dipakai hanya apabila terjadi kekurangan salah satu komponen pada pencampuran bahan mentah. Pada umumnya, bahan baku korektif yang digunakan mengandung oksida silika, oksida alumina dan oksida besi yang diperoleh dari pasir silika (silica sand) dan pasir besi (iron sand).
Pasir Silika (silica sand). Pasir silika digunakan sebagai pengkoreksi kadar SiO2 dalam tanah liat yang rendah. Pasir Besi (iron sand). Pasir besi digunakan sebagai pengkoreksi kadar Fe2O3 yang biasanya dalam bahan baku utama masih kurang.

4. Bahan Tambahan

Gypsum. Di dalam proses penggilingan terak ditambahkan bahan tambahan Gipsum sebanyak 4-5%. Gipsum dengan rumus kimia CaSO4.2H2O merupakan bahan yang harus ditambahkan pada proses pengilingan klinker menjadi semen. Fungsi gypsum adalah mengatur waktu pengikatan daripada semen atau yang dikenal dengan sebutan retarder.

Abu Terbang (Fly Ash). Abu terbang adalah bagian dari sisa pembakaran batubara pada boiler pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk partikel halus amorf dan bersifat Pozzolan yang dapat bereaksi dengan kapur pada suhu kamar dengan media air membentuk senyawa yang bersifat mengikat.

Proses Pembuatan Semen

Proses pembuatan semen terdiri dari lima tahap, yaitu sebagai berikut:
Penyediaan bahan baku.

Bahan baku utama yang digunakan untuk kegiatan produksi semen adalah batu kapur sekitar 75 - 90 % dan tanah liat sekitar 7 - 20 %, sedangkan bahan baku koreksi berupa pasir besi sekitar 1 - 3 % dan pasir silika 1 - 6 %. Pengeringan dan penggilingan bahan baku. Penggilingan bahan mentah adalah cara untuk memperkecil ukuran bahan mentah menjadi lebih kecil atau membuat luas permukaan material menjadi lebih besar.

Tujuan dari penggilingan bahan mentah ini adalah untuk mendapatkan campuran bahan mentah yang homogenik dan untuk mempermudah terjadinya reaksi kimia pada saat klinkerisasi. Selain penggilingan, material juga mengalami pengeringan dengan media pengeringanya berupa gas panas yang dapat berasal dari hot gas generator ataupun dari kiln exchaust gas.Pembentukan klinker (pembakaran).

Tepung baku (raw meal) yang telah dihomogenisasi di dalam CF Silo dikeluarkan dan dengan menggunakan serangkaian peralatan transport, tepung baku diumpankan ke kiln. Tepung baku yang diumpankan ke Kiln disebut umpan baku atau umpan kiln (kiln feed). Proses pembakaran yang terjadi meliputi pemanasan awal umpan baku di preheater (pengeringan, dehidrasi dan dekomposisi), pembakaran di kiln (klinkerisasi) dan pendinginan di Grate cooler (quenching).

Penggilingan klinker. Penggilingan dilakukan pada roller press sehingga memiliki ukuran tertentu yang selanjutnya digiling dengan menggunakan alat penggiling berupa tube mill yang berisi bola-bola besi sebagai media penghancurnya. Material yang telah halus dihisap dan dipisahkan dari udara pembawanya dengan menggunakan beberapa perangkat pemisah debu. Hasil penggilingan ini disimpan dalan semen silo yang kedap udara. Pengantongan semen. Semen dikeluarkan dari semen silo dan diangkut dengan menggunakan belt conveyor masuk ke steel silo. Dengan alat pengantongan berupa rotary packer, semen dikantongi dengan setiap 1 sak berisi 50 kg semen, kemudian dibawa ke truk untuk dipasarkan.

Setelah kita tahu tentang proses pembuatan atau produksi semen kita berlanjut proses manfaat semen untuk tanaman.

Cara Memanfaatkan Semen Yang Mengeras

Semen yang di gunakan bukan semen hidup atau semen masih aktif, namun semen yang sudah mengeras atau sudah tidak aktif lagi, dari pada kita buang sembarangan lebih baik kita olah untuk menyuburkan tanaman. Atau memanfaatkan reruntuhan bangunan yang terbuang sia-sia karena masih bisa di manfaatkan untuk menyuburkan tanah kembali dengan cara menghancurkan dan mencampur lagi reruntuhan yang telah lembut dengan tanah biasa, kemudian kocor dengan air hingga basah setelah basah tunggu 7 hari minimal agar unsur perekatnya tidak lagi aktif lakukan hingga minimal 5x, selanjutnya bisa untuk bercocok tanam.

Peran dan manfaat semen bagi tanah dan tanaman :

1. Menyediakan unsur kalsium karbonat (karena kapur dan lime stone kaya kalsium dan masih ke dalam golongan ortofhosfat)

2. Menyediakan unsur silika yang artinya bersifat mengikat mineral dalam tanah, dan ini bisa di katakan mineralisasi ( bila media anda kaya nitrogen maka ketersedian nitrogen bagi tanaman dalam jangka panjang akan terpenuhi,serta bisa bereaksi cepat dengan golongan ortofhosfat dalam tanah)

3 . Menyediakan unsur besi Oksida Fe3 , ketika bereaksi dengan oksigen dan hidrogen maka membentuk rumus fe3(o4) sedang yang diserap tanaman dalam bentuk fe3+ dan fe2+ karena terlibat dalam reaksi redoks ( oksidasi dan reduksi). lon besi penting bagi pembentukan klorofil, zat karbohidrat, lemak, protein dan enzim. Akan tetapi meskipun Fe tidak menjadi komponen zat klorofil, namun berperan sebagai katalisator pada sintesa polisakarida.

4. Magnesium sulfat terlibat dalam proses reduksi , karena masuk dalam bentuk mineral sulfat .Yang bisa diserap tanaman dari proses redoks magnesium sulfat ialah;

- ion sulfat dalam bentuk hidrogen fhosfat
- ion sulfur
- anion oksida
- ion mg++

Dan fungsi keseluruhan magnesium sulfat adalah menarik (mereduksi) senyawa fhosfat organik dalam tanah dan menghasilkan enzim pyrophosfat organik serta merespon anakan buah secara keselurhan.

Tak ayal tanaman yang tumbuh di pinggir tembok itu batangnya gede - gede , atau daunya lebar-lebar. Atau anda lihat tanaman besar ketika akarnya berhadapan dengan tembok rumah anda , tak ayal pula tembok anda yang kalah, karna 80% zatnya di serap akar dan menguras silika dalam jumlah besar. Semakin silika terkuras , maka zat aktif pada semen itu semakin menipis.

Cara Membuat Air Rendaman Semen

1 kg semen Merek apa saja di rendam dgn air sebanyak 5 -7 ltr Air selama 3 hari  setelah 3 hari perendaman maka air beningnya yg kandungan didalamnya adalah Calsium dan silika bisa di gunakan sebagai penguat daun tanaman BM agar kuat dan kencang tegak berdiri. Untuk pemanfaatan semen yang udah membatu lebih dari 1kg bisa menggunakan perbandingan rumus di atas.

Dosis Aplikasi 200 ml -300 ml/ Tangki 16 ltr

Aplikasi tidak bisa dicampur dengan pupuk Kalium atau Potasium.

Pe-manfaat-an semen yang mengeras atau reruntuhan beton bahan bangunan untuk di gunakan penyubur tanah bisa mengurangi sampah dan jangan takut mitos bahwa semen atau sampah bangunan tidak bisa menyuburkan tanah. Mitos tersebut tidak terbukti bila kita bisa mengolahnya.

Tidak ada komentar