Mengenal Cara Kerja Kolesterol di Dalam Tubuh
Ilustrasi (Getty Images/Oskari Porkka) |
Sedudoshare - Kolesterol adalah molekul penting dalam tubuh. Sebagian besar kolesterol diproduksi oleh organ hati, juga bisa diperoleh melalui makanan yang Anda konsumsi. Dalam jumlah yang normal kolesterol melayani beberapa fungsi yang sangat penting dalam tubuh.
Fungsi kolesterol antara lain sebagai prekursor untuk banyak hormon, termasuk testosteron dan estrogen, menjaga cairan sel membran, dan berkontribusi terhadap pembentukan asam empedu yang membantu mencerna lemak.
Bagaimana kolesterol bekerja?
Setelah diproduksi di hati, kolesterol siap untuk pindah ke dalam aliran darah dan pergi ke berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Sesampai di sana, kolesterol akan melakukan berbagai fungsi.
Namun, kolesterol tidak masuk ke dalam aliran darah dengan sendirinya, lantaran terlalu berlemak untuk bisa diserap langsung ke dalam aliran darah. Oleh karena itu, kolesterol memerlukan protein lain untuk mengangkutnya. Protein yang membawa kolesterol dalam darah disebut sebagai apolipoprotein.
Apolipoprotein bertanggung jawab untuk mengangkut kolesterol ke tujuan yang benar. Ketika apolipoprotein dan molekul kolesterol berkumpul di dalam hati, sekarang disebut sebagai lipoprotein.
Lipoprotein terjadi dalam berbagai ukuran. Masing-masing ukuran melakukan fungsi yang berbeda. Satu hal yang perlu diingat, semakin banyak kolesterol dan kurangnya lipoprotein yang dimiliki, membuatnya menjadi molekul yang kurang stabil dan semakin besar kemungkinan Anda bisa berada pada risiko penyakit jantung.
Ada banyak jenis lipoprotein dalam tubuh, dan masing-masing memiliki fungsi penting:
1. High density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik
HDL adalah lipoprotein berat dan bertanggung jawab untuk membawa kolesterol dari berbagai organ dan jaringan kembali ke hati untuk didaur ulang atau degradasi. HDL juga disebut sebagai kolesterol ‘baik’ dan berhubungan dengan kesehatan jantung karena mereka membantu untuk membersihkan kelebihan kolesterol dari darah.
2. Low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat
LDL atau kolesterol ‘jahat’, lebih ringan dibanding HDL dan bertanggung jawab untuk membawa kolesterol dari hati ke organ dan jaringan tubuh. Lipoprotein ini kurang stabil karena mengandung sedikit protein dan lebih banyak lipid, yang membuatnya lebih rentan berantakan.
Karena mereka tidak membawa kolesterol kembali ke hati, LDL cenderung berkeliaran dalam darah, kadang-kadang menempel pada pembuluh yang meradang. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan aterosklerosis, yang menyebabkan penyakit jantung.
3. Intermediate density lipoprotein (IDL)
IDL lebih ringan daripada kolesterol LDL. Mereka adalah produk dari lipoprotein densitas sangat rendah ketika mereka rusak. Ketika IDL mengalami pecahan lebih lanjut, itu menghasilkan partikel kolesterol LDL.
4. Very low density lipoprotein (VLDL) atau kolesterol sangat jahat
Lipoprotein jenis ini bahkan lebih ringan dan sebagian besar dikonversi menjadi LDL, tetapi memiliki efek yang sama merugikan pada sistem peredaran darah.
5. Chylomicrons
Chylomicrons dibuat di usus halus dan bertanggung jawab untuk mengangkut trigliserida dari usus kecil untuk berbagai jaringan dalam tubuh.
Tidak ada komentar