Kintan Buffet, Puri Indah Mall
Sedudoshare - Akhirnya terlaksana juga, setelah menunggu beberapa bulan. Awal tahun 2019 kami berempat memang sudah merencanakan, ngumpulin uang tiap bulan 25-50K, untuk acara makan bersama. Dana dikumpulkan sejak Januari 2019. Tepat ya setelah setengah tahun, dan pas waktunya tepat akhirnya kita bisa merealisasikan makan-makan ini.
Ya sempet direcshedule beberapa kali karena tidak ada kesesuaian waktu diantara kita berempat, kecuali saya sih. Saya sih everyday is oke, ready to use.
Dipilihlah tempat makan yang bisa all you can eat, bisa makan sepuasnya. Restoran yang dipilih adalah Kintan Buffet. Saya sendiri sangat asing dengan resto satu ini. Jadi ketika dipilih jadi tujuan makan-makan ya sangat exciting sekali lah.
Jadi ternyata ini restoran itu model makannya adalah all you can eat, semua tersaji tinggal ambil dan makan. Pilih paketnya terlebih dahulu, lalu kemudian makanan pelengkapnya bisa tinggal ambil saja, baik makan dan minum semua tinggal ambil sepuasnya.
Tapi ada rulenya ya, semua harus habis tidak boleh ada yang tersisa, jadi makan dan ambil secukupnya, kalau tidak maka akan dikenakan penalti lho. Kemudian, ada waktunya juga, meski kita bebas makan sekenyangnya ada waktu yang membatasi yaitu 90 menit.
Ini dia daftar menu paket yang tersaji, tiap paket punya pilihan paket kotak dagingnya masing-masing, paket termurah pilihan dagingnya lebih sedikit jenisnya. Kalau buat makan sendiri, paket termurah Rp 195.000,-
Buat saya ini tantangan, seru sih, makan tapi kaya lagi main games. Hanya saja karena ini pengalaman pertama, saya belum tahu banyak hal, bagaimana supaya makan kenyang maksimal. Karena, harga yang perlu kita bayar kira-kira 250K per orang. Jadi, maksimalkanlah kepuasan perut dan lidah dengan makan apa yang tersaji, supaya optimal dengan apa yang sudah kita habiskan.
Restoran ini punya saudara kembar, satu lagi bernama Saburi. Bedanya kalau Saburi menyajikan makanan rebusan, kalau Kintan ini menyajikan makanan bakaran. Sama-sama menjual beberapa jenis potongan daging, sama-sama all you can eat, kemudian intinya si sama-sama enak ajalah.
Karena ini pertama kali buat saya, kesan pertama adalah bingung, ini model makannya bagaimana? Tapi setelah menjalaninya, kalimat yang bisa menggambarkannya adalah, "nikmatilah pesta seperti ketika kamu sedang datang ke kondangan, makanlah apa yang bisa kamu makan selama hajatan berlangsung, dan habiskanlah makanan sebisa kamu bisa, tentunya setelah ngamplop."
Jadi setelah masuk restoran, kita duduk, pramusaji akan mendatangi kita menanyakan paket yang akan kita pilih. Di meja ada menu apa saja yang disajikan. Setelah pilih, tinggal sebutkan menu daging apa yang akan dikeluarkan duluan.
Di tengah meja itu ada tunggu yang sudah terinstalasi dengan meja, tungku itu digunakan untuk memanggang daging yang kita pesan tadi.
Sambil menunggu daging yang kita pesan itu, kita bisa hunting makanan lain yang tersaji, jadi ada makanan beratnya, ada macam toping-toping pelengkap, minuman, saus sambal dan lain-lain. Kalau yang ingin sup ada, nasi goreng ada, mie ayam carbonara gitu ada, sate daging ayam, udang, cumi, jamur, sayuran bayam, kimci, buah-buahan dan lain-lain. Semuanya ada tinggal kita pilih mau yang mana, semua dilakukan swalayan.
Ini dia menu-menu tambahan buat melengkapi ngemil daging bakar
Ini tempat minuman, ada es krim, cola, es batu dan tempat penyimpanan gelas
Saya itu ambil piring melamin sedang, ambil bayam wijen, sate daging ayam, jamur lempengan, carbonara. Itu dulu yang saya ambil, langsung saya makan. Sate dan jamur saya panggang ditungku. Sambil makan carbonara dan bayam, nyambi sate juga.
Gak lama tumpukan tepak-tepak berisi daging datang, uih daging merah coy dilumuri minyak wijen, daging merah segar lho. Itu langsung dipanggang di depan kita, bener-bener serasa lagi baberquan gitu. Ces, ces, daging yang merah berubah jadi kecoklatan. Saya tidak begitu paham soal matang atau tidak, ketika warnanya sudah beda, langsung saya sikat saja, nyam, enak lho hahaha.
Ada lempengan daging domba, kemudian kaya lempeng daging iga, sirloin apa tenderloin itu saya lupa, pokonya ya daging merah segar ada dimeja saat itu.
Total itu kita menghabiskan 29 tepak daging yang terdiri dari berbagai macam jenis potongan daging. Saya sendiri yang punya resiko darah tinggi dan kolesterol cukup berhati-hati makan, ga rasa-rasa juga meskipun ada keinginan untuk hajar bleh, tapi makan secukupnya itu lebih baik. Padahal memang ini kesempatan, all you can eat.
Selama makan, itu kita tidak diinformasikan waktu tersisa tinggal berapa menit, tapi berdasarkan hitung-hitung manual dan perut sudah tak sanggup menampung makanan lagi, akhirnya kita sudahi petualangan makan lauk pakai daging. Total budget yang dikeluarkan untuk makan sore ini Rp 1.199.952,-. Rinciannya bisa dilihat didokumentasi struk.
Selama makan saya bener-bener mengkondisikan perut dan pikiran. Jadi selama makan saya jauh-jauh dengan yang namanya air minum, soalnya kalau saya minum itu bawaannya pengen sekali teguk dan itu efeknya akan bikin kenyang dalam waktu singkat. Saya baru mulai minum diakhir waktu tersisa, itu pun minum sedikit saja teh hijau. Penutupan makan, setelah semuanya selesai saya hanya minum sedikit, sambil nyoba es leci, es jeruk dan es krim.
Pengalaman pertama makan di sini adalah mantab jiwa, luar biasa deh pokoknya, kenyangnya ya nampol, karena ini makan daging sepuasnya. Walau efek setelahnya badan jadi panas, tapi beruntung kepala tidak spaneng, semua nampak baik-baik saja. Pagi hari pun ya saya masih fit seperti biasa, hanya perut lapar sangat. Yang saya bingung, kemana semua ya daging semalam yang masuk perut.
Pertanyaannya, apakah akan datang lagi ke sini? Rasanya sih ingin ya datang lagi ke sini. Tapi pastikan perut dikondisikan jika datang ke sini lagi. Gitu saja deh catatan saya ketika makan dengan sistem all you can eat di Kintan Buffet. Katrok sih, sudah lama di ibukota tapi baru makan di resto seperti ini. Tidak apalah daripada tidak sama sekali. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya.
Selama makan, itu kita tidak diinformasikan waktu tersisa tinggal berapa menit, tapi berdasarkan hitung-hitung manual dan perut sudah tak sanggup menampung makanan lagi, akhirnya kita sudahi petualangan makan lauk pakai daging. Total budget yang dikeluarkan untuk makan sore ini Rp 1.199.952,-. Rinciannya bisa dilihat didokumentasi struk.
Selama makan saya bener-bener mengkondisikan perut dan pikiran. Jadi selama makan saya jauh-jauh dengan yang namanya air minum, soalnya kalau saya minum itu bawaannya pengen sekali teguk dan itu efeknya akan bikin kenyang dalam waktu singkat. Saya baru mulai minum diakhir waktu tersisa, itu pun minum sedikit saja teh hijau. Penutupan makan, setelah semuanya selesai saya hanya minum sedikit, sambil nyoba es leci, es jeruk dan es krim.
Pengalaman pertama makan di sini adalah mantab jiwa, luar biasa deh pokoknya, kenyangnya ya nampol, karena ini makan daging sepuasnya. Walau efek setelahnya badan jadi panas, tapi beruntung kepala tidak spaneng, semua nampak baik-baik saja. Pagi hari pun ya saya masih fit seperti biasa, hanya perut lapar sangat. Yang saya bingung, kemana semua ya daging semalam yang masuk perut.
Pertanyaannya, apakah akan datang lagi ke sini? Rasanya sih ingin ya datang lagi ke sini. Tapi pastikan perut dikondisikan jika datang ke sini lagi. Gitu saja deh catatan saya ketika makan dengan sistem all you can eat di Kintan Buffet. Katrok sih, sudah lama di ibukota tapi baru makan di resto seperti ini. Tidak apalah daripada tidak sama sekali. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya.
Tidak ada komentar