Breaking News

Perbuatan Akibat Durhaka Kepada Orang Tua

Perbuatan anak yang durhaka kepada orang tua
Anak durhaka kepada orang tua
Tanda-tanda kerusakan akhir zaman semakin tampak, dimana perilaku manusia umumnya sangat jauh menyimpang dari aturan Qur'an dan Sunnah. Akhlak manusia semakin rusak mengikuti langkah-langkah syetan dengan ditandai dengan hilangnya rasa malu, rasa hormat, tidak adanya sompan santun, anak berani dengan orang tua (durhaka kepada orang tua), anak muda tidak lagi menghargai orang yang lebih tua, padahal semua perbuatan itu akan membawa kesengsaraan dan adzab/siksa dari Allah, seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini :

اِذَااتُّحِذَ الْفَيْءُ دُوَلاً وَاْلأَمَا نَةُ مَغْنَمًا وَالزَّكَّاةُ مَغْرَمًا..........الحديث رواه الترمذي في كتاب الفتن
Artinya : Ketika harta jarahan diambil sebagai putaran (tidak dibagi sesuai dengan peraturan yang ada), amanat dianggap sebagai jarahan, membayar zakat karena terpaksa, ilmu dipelajari untuk selain agama, laki-laki taat pada istri, anak durhaka pada ibunya, lebih dekat dengan temannya, menjauh dari bapaknya, bermunculan suara-suara keras dalam masjid (tidak ta'dhim), dimuliakannya seorang laki-laki karena takut dari kejelekkannya, yang memimpin pada golongan adalah orang yang faseq-faseqnya mereka, pemimpinnya lebih hinanya mereka, bermunculan penyanyi-penyanyi wanita, alat-alat musik, minuman keras terbiasa diminum dan akhirnya generasi muda mendo'akan laknat kepada generasi tua, maka disaat itu hendaklah mereka menunggu angin merah, gempa, ambles, jelmaan, lemparan batu dari langit dan siksaan yang berturut-turut seperti untaian permata yang rusak, yang diputus benang-benangnya maka berturut-turutlah siksaan itu.

Durhaka kepada kedua orang tua adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah dan mengakibatkan mendapat beberapa ancaman dari Allah, diantaranya :

Perbuatannya Tergolong Dosa Besar

Menyakiti kedua orang tua/durhaka pada orang tua adalah termasuk perbuatan dosa besar yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam siksa Allah, sebagaimana diterangkan dalam hadits rawahu AlBukhari berikut ini :
  1. Dari Abi Bakrah RA dia berkata : Rsulullah SAW bersabda : "Apakah kalian mau saya beritahukan perihal sebesar-besarnya dosa besar?" Kami menjawab, "Ya, wahai Rasulallah." Beliau bersabda, "Menyekutukan kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." H.R. AlBukhori
  2. Dari Abdillah bin Amr, dari Nabi SAW beliau bersabda : Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan membunuh orang (secara tidak benar) serta sumpah palsu. H.R. AlBukhari

Tidak Dilihat Oleh Allah Di Hari Qiamat Dan Masuk Neraka Pertama Kali 

Perbuatan menentang kedua orang tua merupakan perbuatan yang membuat Allah sangat murka, sehingga kelak di hari qiamat Allah tidak sudi untuk melihat orang tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut :
  1. "Tiga golongan, Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung tidak melihat mereka pada hari qiamat yaitu ; orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan orang yang dayus dan ada tiga golongan yang tidak masuk ke dalam surga yaitu : orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang membiasakan minum khamar, dan orang yang suka mengungkit-ungkit/ngundat-undat" H.R. Annasa-i.
  2. "Tujuh golongan, Allah Yang Maha MUlia dan Maha Agung tidak melihat mereka pada hari qiamat, dan Allah tidak mensucikan mereka dari dosa, dan Allah tidak mengumpulkan mereka bersama orang-orang yang beramal kebajikan, dan Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka sebagai golongan yang pertama kali, kecuali jika mereka bertaubat. Barang siapa yang bertaubat maka Allah menerima taubatnya. Tuju golongan itu adalah orang yang menikahi tangannya (onani/martubasi), orang yang mengerjai dan orang yang dikerjai (homosex), dan orang yang membiasakan minum arak, dan orang yang memukul kedua orang tuanya sehingga orang tuanya minta tolong, dan orang yang menyakiti tetangganya sehingga tetangganya melaknatinya, dan orang yang berzina dengan istri tetangganya." H.R. AlBaihaqi.

Merasakan Siksa Pada Waktu Masih Di Dunia 

Orang yang durhaka kepada orang tuanya, Allah akan menyegerakan siksa kepadanya semasa hidup di dunia, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut :
  • Dari Abi Bakhrah RA, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Setiap dosa, Allah Yang Maha Luhur mengakhirkan siksaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki samapai hari qiamat kecuali dosa durhaka kepada kedua orang tuanya, maka sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan-Nya pada pelaku dosa sewaktu hidup di dunia sebelum mati." H.R. Alhakam.
Banyak cerita yang menyebutkan tentang peringatan Allah yang telah diberikan terhadap pelaku dosa menyakiti orang tua pada waktu dia masih hidup di dunia.

Ada kisah nyata di sebuah desa, seorang lelaki yang selalu minta sesuatu pada ibunya dan harus dituruti. Hingga pada suatu ketika ibunya tidak bisa memberikan permintaannya, kemudian dia marah-marah dan mengejar ibunya dengan membawa parang hendak membunuhnya. Lantas ibunya terjatuh dan melaknatinya dengan berkata, "buta matamu!!", maka seketika itu dia menjadi buta.

Kisah lain, ada seorang anak yang dimarahi ibunya setelah dua hari tidak pulang. Anak tersebut membantah sambil marah-marah dan pergi lagi dengan naik sepeda motornya, lantas ibunya melaknati dengan berkata, "Ditabrak mobil kamu!!". Seketika itu dia ditabrak truk di dekat rumahnya.

Tidak ada komentar