10 Mukjizat Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Mukjizat adalah perkara-perkara yang terjadi diluar kebiasaan yang dilakukan oleh para Rasul untuk menunjukkan kebenaran risalah yang dibawanya dan untuk melemahkan hujjah orang-orang yang mengingkari mereka, contoh :
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
- Mukjizat Nabi Isa AS bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah, bisa menyembuhkan orang yang buta dengan izin Allah dan menyembuhkan penyakit belang dengan izin Allah.
- Mukjizat Nabi Musa AS tongkatnya bisa beralih rupa menjadi seekor ular yang berjalan dengan izin Allah dan mengeluarkan tangannya dari lengan bajunya dalam keadaan putih bersinanr cemerlang.
- Mukjizat Nabi Muhammad SAW itu banyak sekali dan yang paling Agung adalah mukjizat Al-Qur'an yang telah melemahkan para ahli sastra Arab yang ilmunya sangat tinggi. Allah berirman dalam surat Al-Isro';88 :
Ù‚ُÙ„ْ Ù„َئِÙ†ِ اجْتَÙ…َعَتِ الْØ¥ِÙ†ْسُ ÙˆَالْجِÙ†ُّ عَÙ„َÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ ÙŠَØ£ْتُوا بِÙ…ِØ«ْÙ„ِ Ù‡َٰØ°َا الْÙ‚ُرْآنِ Ù„َا ÙŠَØ£ْتُونَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ِÙ‡ِ ÙˆَÙ„َÙˆْ Ùƒَان بَعْضُÙ‡ُÙ…ْ Ù„ِبَعْضٍ ظَÙ‡ِيرًا
10 Mukjizat Rasulullah SAW selain Al-Qur'an, yakni
1. Terbelahnya bulan menjadi dua bagian
اقْتَرَبَتِ السَّاعَØ©ُ ÙˆَانْØ´َÙ‚َّ الْÙ‚َÙ…َرُ
Artinya: Telah dekat datangnya kiamat dan telah pecah rembulan.
Dari Qatadah dan Anas bin malik RA, sesungguhnya dia telah menceritakan kepada mereka bahwa penduduk kota Mekkah meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau menunjukkan ayat mukjizat bukti kenabian, maka beliau memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan menjadi dua bagian sehingga mereka bisa melihat gua Hiro' dari antara kedua belahannya. (HR. Bukhari)
Dari Qatadah dan Anas bin malik RA, sesungguhnya dia telah menceritakan kepada mereka bahwa penduduk kota Mekkah meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau menunjukkan ayat mukjizat bukti kenabian, maka beliau memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan menjadi dua bagian sehingga mereka bisa melihat gua Hiro' dari antara kedua belahannya. (HR. Bukhari)
2. Ucapan seekor serigala yang dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW
Dari Abi Said Al Khudriy dia berkata : Ketika seorang penggembala sedang mengembala kambing di suatu tanah lapang, tiba-tiba seekor serigala mengambil salah satu kambingnya dengan cepat, lalu pengembala tersebut mengiktinya dan menghalang-halangi antara serigala dan kambingnya. Lalu menghadaplah serigala itu kepada si penggembala dan berkata, "Wahai penggembala apakah kamu tidak takut kepada Allah? kamu telah menghalang-halangi antara aku dan atara rezeki yang Allah menggiringnya untukku." Maka si penggembala berkata, "Alangkah mengherankan ada seekor serigala yang duduk di atas ekornya berkata kepadaku dengan perkataan manusia." Lalu serigala itu berkata, "Maukah kamu aku beri kabar dengan sesuatu yang lebih mengherankan daripada ini? Inilah Rasulullah SAW yang ada diantara tanah lapang (Medinah), dia mengajak kepada semua manusia tentang cerita-cerita yang telah lewat. " Lalu penggembala itu menggiring kambingnya sampai di Medinah, kemudia dia masuk untuk berjumpa pada baginda Rasulullah SAW, dan mengkabarkan tentang keadaannya seekor serigala. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Penggembala ini benar, Ketahuilah sesungguhnya termasuk tanda-tanda kiamat adalah adanya binatang bauas yang berkata kepada manusia. Demi dzat yang diriku di tangan-Nya, tidak berdiri kiamat hingga binatang buas berkata kepada manusia dan sehingga seorang laki-laki berbicara dengan tali sandalnya dan cambuknya menceritakan kepadanya tentang apa yang akan terjadi pada keluarganya setelah dia mati." (HR. Abu Nu'aim dalam kitab dalil Al-Nubuwwah).
3. Gunung dan pohon-pohon mengucapkan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Dari Ali RA dia berkata : Aku bersama Rasulullah SAW ada di Makkah, maka kami keluar di sebagian daerah Makkah diantara gunung-gungung dan pepohonan, maka nabi tidak melewat pada sebuah pohon dan gunung kecuali ia berkata, "Assalamu'alaika ya Rasulullah."
4. Merintihnya batang pohon kurma yang tidak dipakai lagi untuk berkhotbah.
Dari Jabir bin Abdillah : Sesungguhnya Nabi SAW ketika berkhotbah beliau menuju ke salah satu batang pohon kurma. Ketika telah dibuatkan mimbar, merintihlah batang pohon kurma tersebut, maka Rasulullah SAW merangkulnya lantas batang pohon kurma tersebut diam. Jabir berkata; dan aku menyaksikan ketika batang pohon kurma itu merintih, kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Jika aku tidak merangkulnya niscaya dia mentih kepadaku pada hari kiamat." (HR. Abu Nu'aim dalam kitab dalil Al-Nubuwwah).
5. Air memancar dari jari-jari Nabi Muhammad SAW sehingga cukup untuk berwudlu 1400 orang.
(BERSAMBUNG......)
Tidak ada komentar