Teryata Semua di Urusi
Wah… selama ini memang saya dibutakan.. bagaimana tidak, saya baru tau ternyata bukan hanya keseharian dari warga LDII yang dipikirkan, tapi juga semua detail-detail lainnya, contohnya ketika kami baru saja merayakan hari raya Idul Adha 1432H dengan penyembelihan hewan Qurban.
Saya sungguh kagum dengan kekompakan dan kebersamaan dari warga LDII. Semuanya siap dengan bagian masing-masing, tidak ada yang bersantai-santai ria, semua sama-sama capeknya. Pembagian daging Qurban pun dilakukan dengan seksama untuk warga sekitar, meskipun warga sekitar banyak sekali yang bukan warga LDII, ternyata tidak ada saya saksikan penguasaan daging Qurban untuk kepentingan sendiri dari warga LDII.
Malah yang lucu saya saksikan adalah adanya oknum-oknum dari aparat yang datang silih berganti meminta daging qurban sampai-sampai saya lihat para pengurus LDII kebingungan karena mau gak mau harus mengurangi jatah daging untuk orang lain demi memenuhi permintaan aparat. Entah darimana para aparat itu datang, dengan berderet penghargaan di dada dan baju dinas yang terlihat genjreng. Disini pula saya melihat ternyata warga LDII mengalah dan memberikan jatah mereka untuk aparat.
Setelah saya berpikir-pikir sekian lama setelah dulu pernah merintangi dan menjelek-jelekan LDII, saya sungguh terpukul dengan keadaan ini, bagaimana mungkin warga-warga yang terus banyak berkorban mencari ridlo Alloh ini harus terus dijelek-jelekan atas hal-hal yang selama ini telah mereka tinggalkan.
Yah saya akan mencoba terus disini, menjadi bagian dari persaudaraan ini, menjadi hamba Alloh sebaik-baiknya untuk menebus kesalahan saya yang mungkin banyak tak terkira…
Summber : http://madigol.blogsome.com/
Saya sungguh kagum dengan kekompakan dan kebersamaan dari warga LDII. Semuanya siap dengan bagian masing-masing, tidak ada yang bersantai-santai ria, semua sama-sama capeknya. Pembagian daging Qurban pun dilakukan dengan seksama untuk warga sekitar, meskipun warga sekitar banyak sekali yang bukan warga LDII, ternyata tidak ada saya saksikan penguasaan daging Qurban untuk kepentingan sendiri dari warga LDII.
Malah yang lucu saya saksikan adalah adanya oknum-oknum dari aparat yang datang silih berganti meminta daging qurban sampai-sampai saya lihat para pengurus LDII kebingungan karena mau gak mau harus mengurangi jatah daging untuk orang lain demi memenuhi permintaan aparat. Entah darimana para aparat itu datang, dengan berderet penghargaan di dada dan baju dinas yang terlihat genjreng. Disini pula saya melihat ternyata warga LDII mengalah dan memberikan jatah mereka untuk aparat.
Setelah saya berpikir-pikir sekian lama setelah dulu pernah merintangi dan menjelek-jelekan LDII, saya sungguh terpukul dengan keadaan ini, bagaimana mungkin warga-warga yang terus banyak berkorban mencari ridlo Alloh ini harus terus dijelek-jelekan atas hal-hal yang selama ini telah mereka tinggalkan.
Yah saya akan mencoba terus disini, menjadi bagian dari persaudaraan ini, menjadi hamba Alloh sebaik-baiknya untuk menebus kesalahan saya yang mungkin banyak tak terkira…
Summber : http://madigol.blogsome.com/
Tidak ada komentar