Waspada Teknik Framing Negative Kaum FLAT EARTHER
Sedudoshare - Framing negative adalah teknik retorika yang digunakan untuk mempengaruhi opini atau pandangan orang dengan mengemas pesan atau argumen dalam bahasa yang menunjukkan dampak negatif atau ancaman dari sudut pandang tertentu.
Kaum Flat Earther, yang percaya bahwa Bumi datar dan menolak model Bumi bulat yang didukung oleh ilmu pengetahuan modern, sering menggunakan teknik framing negative ini untuk mempengaruhi pandangan massa.
Beberapa contoh implementasi framing negative yang sering digunakan oleh kaum Flat Earther adalah:
1. Mencurigai Pihak Otoritas
Kaum Flat Earther sering kali menggambarkan ilmuwan, agensi antariksa, dan institusi ilmiah sebagai "pembodohan" atau "kebohongan" yang disengaja. Mereka menggunakan framing negative ini untuk meragukan otoritas dan integritas ilmu pengetahuan, sehingga orang-orang merasa bahwa ada yang disembunyikan.
2. Menyebarkan Ketidakpastian
Mereka mungkin menggunakan bahasa yang meragukan keakuratan pengukuran dan penelitian ilmiah yang mendukung Bumi bulat. Ini menciptakan kesan bahwa ilmu pengetahuan tidak pasti dan tidak bisa diandalkan.
3. Mengkritik "Resmi" sebagai Pembohong
Mereka sering menyebut model Bumi bulat sebagai "kebohongan global" atau "teori palsu." Framing negative ini bertujuan untuk menggambarkan pandangan mereka sebagai alternatif yang lebih jujur dan tidak terpengaruh oleh manipulasi.
4. Menampilkan Ilmu Pengetahuan sebagai Arogansi
Kaum Flat Earther mungkin menggambarkan komunitas ilmiah sebagai "arogan" atau "tertutup" terhadap pandangan alternatif. Mereka menggunakan framing ini untuk menunjukkan bahwa mereka sebagai pemberontak yang berani menantang status quo.
5. Mengaitkan dengan Konspirasi
Kaum Flat Earther sering menghubungkan pandangan mereka dengan teori konspirasi yang lebih luas. Mereka mengklaim bahwa "mereka" (misalnya pemerintah, ilmuwan, media) berusaha untuk mengendalikan informasi dan menyembunyikan kebenaran.
6. Menggambarkan Diri sebagai Korban
Mereka mungkin menggunakan framing negative dengan menggambarkan diri mereka sebagai korban penindasan atau diskriminasi oleh "penguasa dunia" yang ingin menghentikan penyebaran "kebenaran" mereka.
Teknik framing negative ini bertujuan untuk menciptakan ketidakpastian, meragukan otoritas, dan merangsang perasaan ketidakpuasan terhadap penjelasan ilmiah yang diterima secara umum.
Ini adalah contoh bagaimana kelompok yang memiliki pandangan alternatif dapat menggunakan strategi retorika untuk mempengaruhi opini massa.
Source of Writing: Reza Angsa Kecil
Tidak ada komentar