Wayang Wong
Ilustrasi Sumber Internet |
Sedudoshare - Wayang Wong (wayang Orang) merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Jawa, khususnya Jawa Tengah. Cerita yang dimainkan didasarkan pada kisah Mahabarata dan Ramayana yang mengandung pesan moral, dan sudah menyatu dalam jiwa masyarakat setempat. Tata panggung-nya yang unik dan eksotis membuat penonton serasa terbawa kembali ke zaman dahulu.
Wayang Wong pertama kali muncul pada abad ke-18 di Solo, diciptakan oleh KGPAA Mangkunegoro I. Seni pertunjukan ini terinspirasi dari seni drama yang berkembang di Eropa. Kemudian pada tahun 1899, Paku Buwono X meresmikan Taman Sriwedari sebagai taman hiburan untuk umum, dan pada saat itu ada pementasan pertunjukan wayang Wong yang hingga kini tetap bertahan.
Jika ingin menyaksikan seni pertunjukan khas Solo ini, berkunjung-lah ke Taman Hiburan Sriwedari yang hingga saat ini masih mementaskan wayang Wong. Wayang Wong Sriwedari pernah mengalami masa ke-emasan-nya sekitar tahun 1960–1970.
Namun sejak tahun 1985, ketika tayangan-tayangan televisi mulai menjamur, penonton wayang Wong semakin berkurang. Salah satu upaya mereka untuk menarik penonton adalah dengan membenahi gedung pertunjukan yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu.
Salah satu lakon yang mereka mainkan berjudul “Santanu Banjut”, berkisah tentang Raja Santanu yang merupakan penguasa tertinggi Kerajaan Hastina. Penontonnya tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Wayang Wong Sriwedari melakukan pementasan setiap hari, pukul 20.00–23.00 WIB, dengan pertunjukkan diliburkan pada hari Minggu. Harga tiket pertunjukan-nya tergolong sangat murah, Rp. 3.000,- per orang.
Tidak ada komentar