Breaking News

Arwah Pulang Kerumah Setiap Malam Jum'at Adalah Keyakinan Menyimpang

Sedudoshare - Syair lagu : Saben malem jumat ahli kubur mulih nang umah.
Kanggo njaluk dungo wacan quran najan sak kalimat.
Lamun ora dikirimi banjur bali mbrebes mili. 
Bali nang kuburan mangku tangan tetangisan. 

Syair ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa. Dengan berkembangnya internet, lantunan lagu tersebut menyebar dengan cepat ke berbagai kalangan masyarakat.

Banyak yang menyatakan bahwa kembalinya arwah ke rumah setiap jum'at untuk minta didoakan keluarganya adalah khayalan belaka, gubahan para penyair, dan tentu saja tidak memiliki dasar dalam agama.

Penasaran!

Memang keluarga kita yang sudah meninggal, sangatlah membutuhkan doa dari kita yang masih hidup tapi itu setiap waktu bukan setiap malam jum'at.

Kita bisa amalkan doa ziarah kubur yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam,

 السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ 

Assalamu ’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniin wal muslim, wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun, wa as-alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah. 

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR. Muslim, no. 975) 

Atau doa untuk kedua Orang tua kita baik masih hidup, maupun yang sudah meninggal. 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا 

Allohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa 

"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil" 

Dan ini screenshoot cuplikan hadis/dalil/ kitap yang di maksut sebagai sumber syair...


Hadits/ Kitap ini dikutip tanpa sanad dan tanpa menunjukan kitab induk hadits mana yang diambil. 

Dan kalau kita cari hadits itu dalam kitab-kitab induk hadits, tidak akan ketemu.

Ini menandakan kalau hadits-hadits itu adalah hadits dhaif atau bahkan palsu.

Dan keyakinan ruh kembali kepada keluarganya di alam nyata setiap malam jum’at adalah keyakinan yang menyimpang dan bertentangan dengan Al-Quran dan sunah, karena :

1. Allah mengingkari permintaan orang mati untuk dikembalikan ke dunia (QS. Al-Mukminun: 99 – 100)

2. Ruh mereka berada di alam yang lain, alam kubur, yang berbeda dengan alam dunia (HR. Muslim no. 1887)

Jadi tidak mungkin roh nya orang meninggal mendatangi rumah setiap hari jum'at, lalu kitap lemah/palsu itu gunanya apa dibuat?

Memang ulama menulis kitab itu mencurahkan seluruh pengetahuannya, tetapi jangan lupa bahwa ulama itu juga manusia biasa yang tidak maksum. 

Imam Malik bin Anas menyatakan : “Siapa pun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali hanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri”. 

Kemudian Imam Ahmad pun mengambil ucapan tersebut. Abu Dawud dalam kitab Masaail Imam Ahmad hal. 276 mengatakan : “Saya mendengar Ahmad berkata : Setiap orang pendapatnya ada yang diterima dan ditolak, kecuali Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Bahkan imam Malik mengatakan juga : “Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, ambillah ; dan bila tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tinggalkanlah”. 

Menjelaskan sebuah kesalahan berdasarkan ilmu, bukanlah meremehkan mereka, karena kembali kepada asalnya, yang benar harus dijelaskan agar umat dapat mengambil manfaatnya. Wallahua'lam.

1 komentar: