Hago: Bola Pantul
Hago jadi aplikasi multitasking yang cukup dikenal. Saya pikir awalnya ini aplikasi macam sosial media buat chatting saja, ternyata bukan sekedar bersosialisasi, aplikasi ini juga menyediakan hiburan games. Di dalamnya banyak pilihan games ringan yang menghibur. Games di dalamnya memungkinkan kita berinteraksi dengan gamers lain. Inilah fitur sosial media yang multitasking itu.
Aplikasi ini bahkan diiklan juga di televisi, dengan iklan games 'adu domba'. Yang dikisahkan ada sepasang muda-mudi sedang jalan di pusat perbelanjaan, pasangannya asyik bermain Hago ini, saking asyiknya sampai tidak sadar, dia menggandeng orang lain yang bukan pasangannya. Nampaknya iklan ini menggambarkan realitas dari keasyikan bermain aplikasi ini.
Saya pun coba jajal aplikasi ini dan ternyata, saya tidak begitu tertarik. Mungkin karena saya tidak begitu suka dengan games. Dari banyak games yang ada di sana, saya hanya suka pada games 'bola pantul'.
Cara mainnya gampang, hanya memantulkan bola ke kubus-kubus atau segitiga rintangan, dimana masing-masing kubus atau segitiga punya angka pantul yang menggambarkan 'kekuatan' si kubus. Kalau di kubus tertulis angka "3", berarti ya 3x pantulan kubus itu akan hilang. Tiap angka pantul yang kita kenai itu jadi poin kita.
Games ini hanya dimainkan single, tidak bisa berinteraksi dengan pemain online lain. Hanya saja, skor kita yang akan dibandingkan dengan berapa % skor pengguna lain.
Buat kebanyakan orang game ini pastinya membosankan, tapi tidak bagi saya, justru ini menyenangkan. Kalau lagi suntuk iya 4-5 round lah. Kalau ditanya, yang dikejar apa? Jawabnya high scores. Untuk saat ini, sampai saya catat catatan ini, skor tertinggi baru sampai 16582, tercatat itu melampaui 99% pemain di dunia. Hmm, mungkin jarang ada yang main permainan membosankan ini. Andaikan banyak yang main, pasti angka segitu tidak ada apa-apanya. Soalnya, games lain, pemainnya hebat-hebat lho, saya malah gagal terus.
Untuk cari hiburan, carilah games yang menyenangkan hati, bukan games yang memusingkan dan buat kepala mikir. Esensi games buat saya. Kalau games bikin pusing kepala, itu bukan buat refresing. Tapi kembali lagi itu pilihan, kesukaan, ada yang suka hal membosankan dan ada yang suka hal memusingkan.
Kalau saya, cukup dengan main 'bola pantul', sudah cukup menyenangkan, because live is simple. Mantul, mantab betul! -cpr-
Tidak ada komentar