Mirroring Manusia Dalam Berinteraksi
Sedudoshare - Dalam berinteraksi dengan orang lain, gerak-gerik atau gestur tubuh tentu menjadi salah satu yang harus kamu perhatikan. Gestur memang terkadang bisa menentukan keberhasilan karir seseorang karena bahwasanya gestur mencerminkan kepribadian seseorang.
Dalam interaksi tersebut, tentunya kamu akan menyadari bahwa kamu sering mengikuti gerak-gerik atau gestur dari lawan bicara kamu. Ketika pembicaraan semakin intens dan mendalam, kamu dan lawan bicara akan menunjukkan ketertarikan dengan kesamaan gestur dan gerak-gerik. Inilah yang dinamakan dengan “mirroring“.
Mirroring adalah salah satu cara dan metode dalam percakapan untuk menunjukkan ketertarikan ataupun kedekatan dengan si pembicara. Mirroring bisa juga meliputi gestur, ekspresi, postur, dan irama suara yang mirip dengan si pembicara. Disini, kamu akan merasakan seperti 2 unsur kimia yang saling berikatan dengan lainnya.
Mungkin cara ini sedikit menyeramkan ketika kamu mencoba mengkopi semua gerak-gerik kamu dan lawan bicara. Tapi, mirroring bisa menimbulkan sebuah interaksi yang sangat baik dengan orang lain. Hal ini bahkan bisa memicu adanya ketertarikan dan kepercayaan lebih kepada kamu. Hal ini dinamakan dengan “Chameleon Effect”.
Hal ini tentu disimpulkan tanpa adanya bukti dan riset. Riset membuktikan bahwa salesman yang mengkopi gestur dan mimik dari pelanggan mampu memjual lebih banyak dari para salesman yang tidak melakukannya. Selain itu, sekitar 67% siswa mampu meyakinkan siswa lain dengan mirroring daripada siswa yang tidak.
2 orang yang terlibat pada percakapan yang mendalam sering terkejut bahwasanya mereka akan memahami bahwa mereka mengkopi satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa diketagorikan sebagai simbol kepercayaan dan relasi yang mendalam satu dengan yang lainnya.
Sayangnya, materi semacam ini harus dilakukan dengan hati-hati berdasarkan waktu dan tempatnya. Pada waktu interview kerja misalnya, kamu harus memahami bahwa sulit untuk melakukan mirroring terhadap interviewer. Interviewer tentu bisa tahu usaha kamu, bisa juga tidak. Yang harus kamu sadari adalah interviewer ingin melihat sifat organik kamu sebagai seorang individu.
Dari sini, kamu bisa mulai memahami penggunaan mirroring untuk menyukseskan karir kamu dan semua jenjangnya. Mirroring tentunya bisa berguna untuk kamu gunakan dengan bijak untuk menopang karir kamu.
Tidak ada komentar