Resiko dan Bahayanya Tidur Terlalu Lama

jangan terlalu lama tidur

Menurut penelitian penyebab seseorang tidur terlalu lama adalah:

1. Depresi. 

1. Hypersomnia atau kondisi di mana seseorang sangat mengantuk sepanjang hari. 

1. Sleep apnea atau gangguan berupa nafas mendadak berhenti saat tidur sehingga mengganggu siklus tidur sehari-hari. 

• Bayi baru lahir: 16 – 18 jam.

• Anak-anak: 10 – 12 jam.

• Remaja: 9 – 10 jam.

• Dewasa: 7 – 8 jam.

• Meningkatnya risiko terkena diabetes.

• Meningkatnya risiko mengalami obesitas dalam waktu 6 tahun ke depan sekalipun ia rutin berolahraga dan memakan makanan sehat.

• Mengalami sakit kepala karena adanya gangguan pada serotonin dalam otak yang membuat sakit kepala, terutama jika tidur hingga siang hari.

• Sakit punggung karena posisi tidur yang sama dalam waktu yang terlalu lama.teratur dengan jam tidur yang sehat. Sebaliknya, terlalu banyak tidur akan memperburuk depresi.

• Wanita yang tidur selama 9 – 11 jam setiap malam lebih berisiko terkena penyakit jantung.Tingginya risiko kematian dini dibandingkan orang yang tidur selama 7 – 8 jam per hari. 

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat, kebutuhan tidur bisa dibedakan berdasarkan usia seperti berikut ini:

Akan tetapi, durasi tidur di atas bisa berubah bila, misalnya, seseorang banyak mengonsumsi alkohol atau obat penenang, sedang stres atau sedang sakit sehingga jumlah waktu tidur yang dihabiskan cenderung lebih banyak. 

Namun, saat kondisi tubuh baik-baik saja, tidur lebih dari 7 – 9 jam termasuk ke dalam kategori kelebihan tidur. Hal ini akan mendatangkan berbagai risiko seperti berikut ini:

Apabila Anda mengalami masalah kelebihan tidur, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi hal-hal yang membuat waktu tidur menjadi tidak terkendali hingga mencari tahu adanya kondisi medis. 

Tips lainnya adalah mengatur jam tidur menjadi teratur setiap malam dan bangun pagi di jam yang sama setiap harinya. Hindari konsumi kafein yang terlalu banyak diimbangi olahraga teratur dan menciptakan suasana tidur yang nyaman. (PA)

Ditinjau oleh dr. Putri Intan Primasari