Wawasan Part 1
Fitur Pengaman Gadget dari Jangkauan Anak
Perangkat mobile makin digandrungi. Baik smartphone dan tablet semakin diminati masyarakat. Tidak ada batasan usia penggunanya, tua atau muda semua memiliki. Bahkan anak-anak sudah terbiasa mengoperasikannya. Yang menjadi masalah adalah tidak semua aplikasi "pantas" diakses oleh anak-anak. Bagi orang tua yang membelikan anaknya atau sesekali meminjamkan gadget pada anak, perlu dipikirkan bagaimana mengamankan gadget tersebut agar anak-anak tidak leluasa menggunakannya.
Berikut beberapa alat yang bisa membatasi penggunaan gadget pada anak:
1. Windows Phone
Windows Phone 8 menyediakan fitur Kids Corner yang bisa diakses melalui menu Start, lalu klik Setting. Di sini user dapat menambahkan games, video, dan aplikasi lain yang sesuai untuk usia anak-anak. Setelah itu akses bisa dikunci dengan menggunakan PIN empat digit. Begitu anak-anak mengaksesnya, mereka tidak akan dapat merambah aplikasi lain.
2. Android
Untuk platform ini tersedia Kids Place dan Kid Mode. Keduanya mengombinasikan games yang sudah ada di gadget dengan aplikasi berfitur pengunci. Orang tua dapat memonitor aplikasi apa saja yang diakses anak-anak melalui Kid Mode.
3. iOS (iPhone, iPad, iPod touch)
Ada fitur Allowed Content pada versi iOS 6 dan sesudahnya. Di sini user dapat mengontrol akses dan jenis konten yang diunduh dari iTunes Store. Saat gadget berpindah tangan ke anak-anak, orang tua dapat memilih jenis musik, film dan games yang sesuai dengan rating usia. Pada bagian Setting, user bisa mencegah terjadinya perubahan setting privasi, sehingga anak-anak tak bisa sembarangan melakukan sharing foto dan data apapun ke pihak lain.
4. BlackBerry
OS BlackBerry versi 5.0 dan sesudahnya memiliki fitur Parental Controls yang bisa diunduh di BlackBerry App World. User bisa mengontrol akses ke fitur kamera, serta blocking ke panggilan telepon dan jenis komunikasi lain.
internet sehat.com
Bahaya Menggunakan Earphone
Kadang orang asik sendiri dengan dunianya, tanpa perduli dengan orang lain di sekitarnya. Termasuk orang yang asik dengan mendengarkan lagu atau asik berbicara melalui handphone dengan menggunakan earphone. Mereka tidak mengetahui apa bahayanya menggunakan earphone terlalusering, berikut ulasannya.
Menggunakan earphone terlalu sering bisa berdampak bising sehingga mengakibatkan gangguan pada pendengaran berupa "Tuli Saraf". Gangguan yang terjadi pada persarafan telinga, organ yang akan mengalami kerusakan adalah sel rambut. Letak sel rambut adalah di rumah siput atau "Koklea", Sel rambut bertugas mengantarkan energi listrik melalui saraf ke otak. Sel rambut sangat berjasa sehingga membuat kita bisa mendengar.
Terlalu lama mengalami kebisingan, sel rambut akan mengalami kekakuan. Parahnya lagi bisa menyebabkan kerusakan permanen. Penyakit Tuli Saraf tidak dapat diobati maupun dengan operasi. Tetapi bukan berarti kita tidak boleh menggunakan earphone. Gunakanlah earphone dengan waktu maksimal 1 jam saja. Atur volume sebesar 60% dari volume maksimal.
Pemilihan earphone juga harus diperhatikan, sebaiknya memilih earphone yang memiliki fasilitas "voice isolatif" yang dapat menghambat kebisingan dari luar. Selamat memilih dan jaga kesehatan pendengaran anda.. Semoga bermanfaat. (doel)
Tidak ada komentar