Jibril AS dan Muhammad saw: Rahasia dibalik Rahmat Alloh Yang Maha Luas
Ulama' KH. SOBIRUN AHKAM, RA |
Jabir bin Abdillah RA berkata, “Suatu hari, nabi SAW keluar menuju kami. Dan bersabda ‘Jibril AS idola saya, barusan pergi meninggalkan saya’. Tadi dia AS berkata, ‘hai Muhammad, demi yang telah mengutus kau dengan hak, sungguh Allah memiliki hamba yang bertempat di atas gunung, berada di tengah laut. Ketingian gunung yang dihuni, 30 hasta; memanjang 30 hasta; besarnya juga 30 hasta. Gunung dikepung oleh laut, seluas 4.000 farsakh, mengeliling (satu farsakh 3 hingga 6 mil). Dari celah gunung sebesar jari, Allah meneteskan mata-air bersih untuk dia. Sampai di bawah, tetesan air itu, menggenang pada cekungan sempit. Cukup untuk memasukkan tangan, untuk berwudhu. Allah juga menumbuhkan pohon delima, yang tiap malam berbuah, untuk makanan dia sehari-hari.
Jika hari telah sore, dia turun untuk berwudhu. Lalu memetik buah delima, untuk dimakan. Lalu berdiri untuk shalat. Dia pernah berdoa pada Tuhannya, agar:
1. Di waktu Tuhan mewafatkan nanti, dia sedang dalam keadaan bersujud.
2. Tidak ada sesuatu di bumi, maupun di langit, yang merusak jasadnya, hingga Allah membangkitkan dia, (pada hari Kiamat) dalam keadaan sujud.
Jika hari telah sore, dia turun untuk berwudhu. Lalu memetik buah delima, untuk dimakan. Lalu berdiri untuk shalat. Dia pernah berdoa pada Tuhannya, agar:
1. Di waktu Tuhan mewafatkan nanti, dia sedang dalam keadaan bersujud.
2. Tidak ada sesuatu di bumi, maupun di langit, yang merusak jasadnya, hingga Allah membangkitkan dia, (pada hari Kiamat) dalam keadaan sujud.
Allah telah mengabulkan doanya. Tiap kami naik (kelangit), dan turun (kebumi), selalu melewati mayat sujud tersebut. Kami barusan menemukan ilmu bahwa, di hari Kiamat nanti, dia akan dibangkitkan, untuk disuruh diam, di hadapan Allah azza wajalla. Tuhan akan berfirman, ‘masukkan hambaKu ini kedalam surga! Karena RahmatKu!’.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Tuhan akan berfirman, “Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Karena RahmatKu!.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Tuhan akan berfirman, “Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Karena RahmatKu!.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Pada para malaikat, Allah berfirman, “Bandingkan NikmatKu untuk dia; dan amalan dia ini!.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Tuhan akan berfirman, “Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Karena RahmatKu!.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Tuhan akan berfirman, “Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Karena RahmatKu!.”
Dia akan berdoa, “Yang benar, karena amalan hamba.”
Pada para malaikat, Allah berfirman, “Bandingkan NikmatKu untuk dia; dan amalan dia ini!.”
Ternyata nikmat untuk dia, berbentuk ‘bisa melihat’; lebih besar daripada dia beribadah 500 tahun. Nikmat Allah pada seluruh anggota badannya, tidak dihitung lagi, atas dia.
Allah berfirman, “Masukkan hambaKu kedalam neraka!.”
Si hamba segera ditarik untuk dimasukkan keneraka.
(Dengan menangis) dia berdoa, “Ya Tuhan! Masukkan hamba kesurga karena RahmatMu!.”
Allah berfirman, “Kembalikan dia!.”
Lalu dihadapkan pada Allah, untuk ditanya, “Hai hambKu! Siapa yang telah mencipta kau? Yang asalnya tidak ada?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah bertanya, “Engkau ada karena kau? Atau karena RahmatKu?.”
Dia berdoa, “Tentu karena RahmatMu.”
Allah berfirman, “Siapa yang memberi kemampuan kau ‘beribadah 500 tahun?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah bertanya, “Yang memberi tempat kau di pegunungan, dikepung oleh laut yang sangat dalam? Dan mengeluarkan mata-air bersih, dari pertengahan laut asin? Dan tiap malam, mengeluarkan delima, untuk kau? Padahal mestinya pohon itu, hanya berbuah sekali, dalam setahun? Yang telah mengabulkan doa, agar kau wafat dalam keadaan sujud? Siapa?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah azza wajalla berfirman, “Itu semua ada, karena RahmatKu. Maka kau, Aku masukkan kesurga, juga karena RahmatKu. Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Kau sebaik-baik hambaKu!.”
Dia dimasukkan kesurga, oleh Allah.
Jibril AS berkata, “Ya Muhammad, memang segala sesuatu ada, karena Rahmat Allah Taala.”
Allah berfirman, “Masukkan hambaKu kedalam neraka!.”
Si hamba segera ditarik untuk dimasukkan keneraka.
(Dengan menangis) dia berdoa, “Ya Tuhan! Masukkan hamba kesurga karena RahmatMu!.”
Allah berfirman, “Kembalikan dia!.”
Lalu dihadapkan pada Allah, untuk ditanya, “Hai hambKu! Siapa yang telah mencipta kau? Yang asalnya tidak ada?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah bertanya, “Engkau ada karena kau? Atau karena RahmatKu?.”
Dia berdoa, “Tentu karena RahmatMu.”
Allah berfirman, “Siapa yang memberi kemampuan kau ‘beribadah 500 tahun?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah bertanya, “Yang memberi tempat kau di pegunungan, dikepung oleh laut yang sangat dalam? Dan mengeluarkan mata-air bersih, dari pertengahan laut asin? Dan tiap malam, mengeluarkan delima, untuk kau? Padahal mestinya pohon itu, hanya berbuah sekali, dalam setahun? Yang telah mengabulkan doa, agar kau wafat dalam keadaan sujud? Siapa?.”
Dia berdoa, “Engkau ya Tuhan.”
Allah azza wajalla berfirman, “Itu semua ada, karena RahmatKu. Maka kau, Aku masukkan kesurga, juga karena RahmatKu. Masukkan hambaKu ini kedalam surga! Kau sebaik-baik hambaKu!.”
Dia dimasukkan kesurga, oleh Allah.
Jibril AS berkata, “Ya Muhammad, memang segala sesuatu ada, karena Rahmat Allah Taala.”
Isnad Hadits ini shahih. Sulaiman bin Harim Al-‘Abid, tergolog kaum Zuhud, penduduk Syam. Allaits bin Saed tidak mau meriwayatkan Hadits dari kaum Majhul (tidak dikenal).
Dalam Ta’liq Adzzahabi (الذهبي), dijelaskan, “Demi Allah, (Hadits) Sulaiman bin Harim, tidak bisa dijadikan tumpuan.” [1]
Dalam Ta’liq Adzzahabi (الذهبي), dijelaskan, “Demi Allah, (Hadits) Sulaiman bin Harim, tidak bisa dijadikan tumpuan.” [1]
[1] المستدرك على الصحيحين للحاكم (4/ 278)
7637 - أَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَمَةَ الْعَنَزِيُّ، ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ الْمُقْرِئُ، ثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ هَرِمٍ الْقُرَشِيُّ، وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ، ثَنَا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيكٍ، ثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، ثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ هَرِمٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: " خَرَجَ مِنْ عِنْدِي خَلِيلِي جِبْرِيلُ آنِفًا فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّ لِلَّهِ عَبْدًا مِنْ عَبِيدِهِ عَبَدَ اللَّهَ تَعَالَى خَمْسَ مِائَةِ سَنَةٍ عَلَى رَأْسِ جَبَلٍ فِي الْبَحْرِ عَرْضُهُ وَطُولُهُ ثَلَاثُونَ ذِرَاعًا فِي ثَلَاثِينَ ذِرَاعًا وَالْبَحْرُ مُحِيطٌ بِهِ أَرْبَعَةَ آلَافِ فَرْسَخٍ مِنْ كُلِّ نَاحِيَةٍ وَأَخْرَجَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ عَيْنًا عَذْبَةً بِعَرْضِ الْأُصْبَعِ تَبَضُّ بِمَاءٍ عَذْبٍ فَتَسْتَنْقِعُ فِي أَسْفَلِ الْجَبَلِ وَشَجَرَةَ رُمَّانٍ تُخْرِجُ لَهُ كُلَّ لَيْلَةٍ رُمَّانَةً فَتُغَذِّيهِ يَوْمَهُ، فَإِذَا أَمْسَى نَزَلَ فَأَصَابَ مِنَ الْوضُوءِ وَأَخَذَ تِلْكَ الرُّمَّانَةَ فَأَكَلَهَا ثُمَّ قَامَ لِصَلَاتِهِ، فَسَأَلَ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَ وَقْتِ الْأَجَلِ أَنْ يَقْبِضَهُ سَاجِدًا وَأَنْ لَا يَجْعَلَ لِلْأَرْضِ وَلَا لِشَيْءٍ يُفْسِدُهُ عَلَيْهِ سَبِيلًا حَتَّى بَعَثَهُ وَهُوَ سَاجِدٌ قَالَ: فَفَعَلَ فَنَحْنُ نَمُرُّ عَلَيْهِ إِذَا هَبَطْنَا وَإِذَا عَرَجْنَا فَنَجِدُ لَهُ فِي الْعِلْمِ أَنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُوقَفُ بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ لَهُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: رَبِّ بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: رَبِّ بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِلْمَلَائِكَةِ: قَايِسُوا عَبْدِي بِنِعْمَتِي عَلَيْهِ وَبِعَمَلِهِ فَتُوجَدُ نِعْمَةُ الْبَصَرِ قَدْ أَحَاطَتْ بِعِبَادَةِ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَبَقِيَتْ نِعْمَةُ الْجَسَدِ فَضْلًا عَلَيْهِ فَيَقُولُ: أَدْخِلُوا عَبْدِي النَّارَ قَالَ: فَيُجَرُّ إِلَى النَّارِ فَيُنَادِي: رَبِّ بِرَحْمَتِكَ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ، فَيَقُولُ: رُدُّوهُ فَيُوقَفُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيَقُولُ: يَا عَبْدِي، مَنْ خَلَقَكَ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: كَانَ ذَلِكَ مِنْ قِبَلِكَ أَوْ بِرَحْمَتِي؟ فَيَقُولُ: بَلْ بِرَحْمَتِكَ. فَيَقُولُ: مَنْ قَوَّاكَ لِعِبَادَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: مَنْ أَنْزَلَكَ فِي جَبَلٍ وَسَطَ اللُّجَّةِ وَأَخْرَجَ لَكَ الْمَاءَ الْعَذْبَ مِنَ الْمَاءِ الْمَالِحِ وَأَخْرَجَ لَكَ كُلَّ لَيْلَةٍ رُمَّانَةً وَإِنَّمَا تَخْرُجُ مَرَّةً فِي السَّنَةِ، وَسَأَلْتَنِي أَنْ أَقْبِضَكَ سَاجِدًا فَفَعَلْتُ ذَلِكَ بِكَ؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: فَذَلِكَ بِرَحْمَتِي وَبِرَحْمَتِي أُدْخِلُكَ الْجَنَّةَ، أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ فَنِعْمَ الْعَبْدُ كُنْتَ يَا عَبْدِي فَيُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ، قَالَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ: إِنَّمَا الْأَشْيَاءُ بِرَحْمَةِ اللَّهِ تَعَالَى يَا مُحَمَّدُ «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ، فَإِنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ هَرِمٍ الْعَابِدَ مِنْ زُهَّادِ أَهْلِ الشَّامِ، وَاللَّيْثَ بْنَ سَعْدٍ لَا يَرْوِي عَنِ الْمَجْهُولِينَ»
[التعليق - من تلخيص الذهبي] 7637 - لا والله وسليمان بن هرم غير معتمد
7637 - أَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَمَةَ الْعَنَزِيُّ، ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ الْمُقْرِئُ، ثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ هَرِمٍ الْقُرَشِيُّ، وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ، ثَنَا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيكٍ، ثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، ثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ هَرِمٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: " خَرَجَ مِنْ عِنْدِي خَلِيلِي جِبْرِيلُ آنِفًا فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّ لِلَّهِ عَبْدًا مِنْ عَبِيدِهِ عَبَدَ اللَّهَ تَعَالَى خَمْسَ مِائَةِ سَنَةٍ عَلَى رَأْسِ جَبَلٍ فِي الْبَحْرِ عَرْضُهُ وَطُولُهُ ثَلَاثُونَ ذِرَاعًا فِي ثَلَاثِينَ ذِرَاعًا وَالْبَحْرُ مُحِيطٌ بِهِ أَرْبَعَةَ آلَافِ فَرْسَخٍ مِنْ كُلِّ نَاحِيَةٍ وَأَخْرَجَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ عَيْنًا عَذْبَةً بِعَرْضِ الْأُصْبَعِ تَبَضُّ بِمَاءٍ عَذْبٍ فَتَسْتَنْقِعُ فِي أَسْفَلِ الْجَبَلِ وَشَجَرَةَ رُمَّانٍ تُخْرِجُ لَهُ كُلَّ لَيْلَةٍ رُمَّانَةً فَتُغَذِّيهِ يَوْمَهُ، فَإِذَا أَمْسَى نَزَلَ فَأَصَابَ مِنَ الْوضُوءِ وَأَخَذَ تِلْكَ الرُّمَّانَةَ فَأَكَلَهَا ثُمَّ قَامَ لِصَلَاتِهِ، فَسَأَلَ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَ وَقْتِ الْأَجَلِ أَنْ يَقْبِضَهُ سَاجِدًا وَأَنْ لَا يَجْعَلَ لِلْأَرْضِ وَلَا لِشَيْءٍ يُفْسِدُهُ عَلَيْهِ سَبِيلًا حَتَّى بَعَثَهُ وَهُوَ سَاجِدٌ قَالَ: فَفَعَلَ فَنَحْنُ نَمُرُّ عَلَيْهِ إِذَا هَبَطْنَا وَإِذَا عَرَجْنَا فَنَجِدُ لَهُ فِي الْعِلْمِ أَنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُوقَفُ بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ لَهُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: رَبِّ بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ الرَّبُّ: أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، فَيَقُولُ: رَبِّ بَلْ بِعَمَلِي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِلْمَلَائِكَةِ: قَايِسُوا عَبْدِي بِنِعْمَتِي عَلَيْهِ وَبِعَمَلِهِ فَتُوجَدُ نِعْمَةُ الْبَصَرِ قَدْ أَحَاطَتْ بِعِبَادَةِ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَبَقِيَتْ نِعْمَةُ الْجَسَدِ فَضْلًا عَلَيْهِ فَيَقُولُ: أَدْخِلُوا عَبْدِي النَّارَ قَالَ: فَيُجَرُّ إِلَى النَّارِ فَيُنَادِي: رَبِّ بِرَحْمَتِكَ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ، فَيَقُولُ: رُدُّوهُ فَيُوقَفُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيَقُولُ: يَا عَبْدِي، مَنْ خَلَقَكَ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: كَانَ ذَلِكَ مِنْ قِبَلِكَ أَوْ بِرَحْمَتِي؟ فَيَقُولُ: بَلْ بِرَحْمَتِكَ. فَيَقُولُ: مَنْ قَوَّاكَ لِعِبَادَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: مَنْ أَنْزَلَكَ فِي جَبَلٍ وَسَطَ اللُّجَّةِ وَأَخْرَجَ لَكَ الْمَاءَ الْعَذْبَ مِنَ الْمَاءِ الْمَالِحِ وَأَخْرَجَ لَكَ كُلَّ لَيْلَةٍ رُمَّانَةً وَإِنَّمَا تَخْرُجُ مَرَّةً فِي السَّنَةِ، وَسَأَلْتَنِي أَنْ أَقْبِضَكَ سَاجِدًا فَفَعَلْتُ ذَلِكَ بِكَ؟ فَيَقُولُ: أَنْتَ يَا رَبِّ، فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: فَذَلِكَ بِرَحْمَتِي وَبِرَحْمَتِي أُدْخِلُكَ الْجَنَّةَ، أَدْخِلُوا عَبْدِي الْجَنَّةَ فَنِعْمَ الْعَبْدُ كُنْتَ يَا عَبْدِي فَيُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ، قَالَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ: إِنَّمَا الْأَشْيَاءُ بِرَحْمَةِ اللَّهِ تَعَالَى يَا مُحَمَّدُ «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ، فَإِنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ هَرِمٍ الْعَابِدَ مِنْ زُهَّادِ أَهْلِ الشَّامِ، وَاللَّيْثَ بْنَ سَعْدٍ لَا يَرْوِي عَنِ الْمَجْهُولِينَ»
[التعليق - من تلخيص الذهبي] 7637 - لا والله وسليمان بن هرم غير معتمد
Tidak ada komentar