Isu-isu Negatif Tentang LDII
LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah Sebuah ORMAS (Organisai Masyarakat) yang “sangat” sering mendapat isu-isu negatif bahkan sampai Fitnah, Berikut Beberapa isu-isu dan klarifikasi nya :
- Benarkah warga LDII menganggap kafir orang non-LDII ?
- TIDAK. karena siapapun tidak memiliki wewenang untuk menyatakan kekafiran orang. berdasarkan dalil “barang siapa yang menganggap kafir saudaranya, maka kekafiran akan berbalik ke dirinya, jika saudara nya ternyata tidak kafir”.
- Benarkah warga LDII merasa benar sendiri ?
- TIDAK. Warga LDII tidak merasa benar sendiri, karena kebenaran itu hanya milik Alloh.
- barang siapa yang menetapi pada Al-Qur’an dan Al-Hadist, walaupun dari golongan manapun, tetap di jamin kebenaranya.
- Benarkah warga LDII setelah berjabat tangan dengan orang selain LDII , tangan nya di cuci ?
- TIDAK. jika isu memang benar, alangkah susah nya Warga LDII, bentar-bentar cuci tangan, itu akan merepotkan diri nya sendiri, Kenyataan nya banyak warga LDII yang bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, serta tetap mengikuti etika dalam pergaulan.
- Benarkah masjid LDII jika dimasuki orang lain, kemudian lantainya di cuci/pel ?
- TIDAK, kalaupun benar, alangkah lebih mudah jika di beri peringatan larangan kepada siapa saja yang masuk , dari pada setiap hari mengepel ?, Kenyataan nya, masjid LDII banyak sekali di pinggir jalan, sering buat solat orang yang bukan LDII, bahkan ada yang solat jum’at di masjid LDII
- Benarkah bahwa warga LDII tidak mau bermakmum kepada orang lain ?
- TIDAK. kenyataanya ketika warga LDII menunaikan ibadah haji, mereka bermakmum dengan Imam Masjidil harom, padahal imam masjidil harom bukan warga LDII kan ?.
- Benarkah warga LDII tidak mau solat di masjid selain masjid LDII ?
- TIDAK. dalam menetepi solat 5 waktu, umat muslim di tuntut untuk tepat waktu, untuk menetepi solat lima waktu, warga LDII boleh solat di masjid manapu, mushola, atau tempat-tempat solat lainya, kalau tempat terdekat ada masjid LDII tentunya wajar saja jika warga LDIII tersebut lebih memilih masjid LDII karena lebih dekat.
- Benarkah LDII melaksanakan Pernikahan sendiri tanpa melalui KUA ?
- TIDAK. Sebagai warga negara yang baik dan taat kepada peraturan negara yang sah, warga LDII melaksanakan Pernikahan seperti umat muslim lainya, yaitu melalui penghulu dan pernikahan akan sah jika di catat oleh pejabat KUA
- Mengapa LDII diam saja atau terkesan tidak membantah terhadap hujatan ?
- LDII mengedepankan 3 Prinsip ukhuwah , yaitu ukhuwwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwwah wathoniah, LDII mempunya suatau pendangan bahwa bantah-bantahan lebih banyak mudhorot nya dari pada manfaat nya, walaupun ada beberapa yang membantah.
Tidak ada komentar